Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Buruh Asal Probolinggo yang Selamat dari Maut: Sembunyi, Dikepung, hingga Diselamatkan Warga Wamena

unam (33) seorang buruh di sebuah pabrik tahu di Wamena, Papua, menceritakan cerita menegangkan saat kerusuhan di Wamena, Papua.

Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS BOGOR/NAUFAL FAUZY
Sunam 

TRIBUNSOLO.COM - Sunam (33) seorang buruh di sebuah pabrik tahu di Wamena, Papua, menceritakan cerita menegangkan saat kerusuhan di Wamena, Papua.

Dilansir TribunSolo.com dari Tribunnews.com, pria asal Probolinggo ini kini terpaksa tidur di pengungsian kawasan Sentani, Jayapura setelah berhasil meninggalkan Wamena.

"Baru sebelas hari saya di Wamena, kerja di pabrik tahu," kata Sunam kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (2/10/2019).

Sunam mengaku bahwa ia tidur di mess yang disediakan pabrik.

Karyawan pabrik tersebut, kata Sunam, berjumlah sekitar 50 orang yang mana kebanyakan pekerjanya berasal dari masyarakat asli Wamena.

"Kita itu 50 orang lebih. Dari Jawa yang kerja di pabrik tahu itu 14 orang, sisanya warga lokal," kata Sunam.

Pada tanggal 23 September 2019, kerusuhan massa pecah di Wamena.

Cerita Pria yang Berprofesi Jadi Gigolo, Punya Penghasilan Ratusan Juta Sebulan & Miliki 15 Pacar

Sunam mengaku bahwa dia dan karyawan lain diusir oleh massa kemudian pabrik tahu itu pun dihancurkan.

Saat hendak melarikan diri, Sunam dan kawan-kawannya sempat kebingungan karena sudah terkepung dan tak bisa lari kemana-mana.

"Kita semua karyawan diusir, kita itu lebih dari 50-an. Pabrik tahu tidak dibakar, tapi dirusak. Kita sempet dikepung, hari Senin itu," kata Sunam.

Akhirnya, saat itu pada pukul 09.00 WIT seorang warga asli Wamena memberinya pertolongan.

Dia dan 13 kawannya yang lain diajak bersembunyi di rumah warga asli Wamena tersebut sampai akhirnya Sunam diamankan aparat untuk dikirim ke pengungsian di Sentani.

Presiden China: Tak ada Kekuatan yang Bisa Goyahkan China, HUT ke-70 China, Xi Sebut Impian China

"Jam 09.00 sampai jam 12.00 kita dibantu orang Wamena untuk bersembunyi di rumahnya," kata Sunam.

Sampai saat ini, kata Sunam dia masih merasa trauma dengan apa yang terjadi di Wamena.

Wamena berangsur aman.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved