Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Takut Uang Belanja Istri Kurang, Pria di Blitar Ini Gelap Mata Nekat Curi Helm 

Seorang pria Warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, tertangkap tangan saat hendak mencuri helm.

Editor: Garudea Prabawati
surabaya.tribunnews.com/samsul hadi
Pelaku pencurian helm saat diperiksa di ruang Unit Reskrim Polsek Sukorejo, Kamis (3/10/2019) 

TRIBUNSOLO.COM -  Seorang pria Warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, tertangkap tangan saat hendak mencuri helm di parkiran toko bangunan Graha Bangunan, Jl Cemara, Kota Blitar.

Pria bernama Susetio Budi (48), hanya menunduk saat diperiksa polisi di ruang Unit Reskrim Polsek Sukorejo, Kamis (3/10/2019).

Susetio mengaku sudah keempat kalinya mencuri helm milik pegawai toko bangunan Graha Bangunan. Tetapi, aksi terakhir Susetio kepergok pegawai toko bangunan. Susetio akhirnya digelandang ke Polsek Sukorejo.

"Saya sudah tiga kali mencuri helm di sini (toko bangunan Graha Bangunan)," kata Susetio.

Pegawai toko bangunan memang sudah mencurigai Susetio yang mencuri helm di parkiran toko Graha Bangunan.

Akhir-akhir ini, beberapa pegawai mengeluh kehilangan helm yang ditaruh di atas sepeda motor yang diparkir di halaman toko.

Ketua Gerindra Solo: Peluang Ahmad Muzani Terpilih Jadi Ketua MPR yakni 70 Persen, Ini Alasannya

Lalu, pegawai mencoba mengecek rekaman kamera CCTV di bagian depan toko. Dalam rekaman CCTV itu terlihat pelaku pencurian helm adalah Susetio.

Akhirnya, pegawai toko menyanggong pelaku.

Pegawai menangkap Susetio saat hendak mencuri helm keempat kalinya di toko bangunan itu.

"Helmnya saya jual di dekat Pasar Legi. Saya jual seharga Rp 30.000 sampai Rp 35.000," ujarnya.

Susetio nekat mencuri helm karena tertekan masalah ekonomi.

Dia dituntut oleh istrinya untuk mendapat uang setiap hari.

Bapak tiga anak itu bekerja sebagai tukang bangunan.

Polresta Solo Masih Tindaklanjuti Kasus Dugaan Penyebaran Hoax yang Dilakukan Wakil Ketua PDIP Solo

Susetio biasa menggarap bangunan rumah secara borongan. Tetapi, belakangan, garapan borongan rumah sepi. Susetio akhirnya kerja sebagai tukang bangunan harian.

Upah tukang bangunan harian Rp 100.000 per hari.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved