Wanita Lesbi di Samarinda Aniaya Keponakan Kekasihnya hingga Tewas, Korban Cedera Kepala Berat
Pasangan sesama jenis SA dan MS tinggal di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan Intan Nussidah (44), nenek PT ke polisi.
• Tes Kepribadian: Bagaimana Cara Kamu Satukan Jari Tangan? Ternyata Ungkap Kepribadianmu & Asmaramu
SA pun ditetapkan sebagai tersangka.
Dari pemeriksaan polisi diketahui SA menganiaya PT menggunakan ikat pinggang terbuat dari kulit warna cokelat, gantungan baju dari bahan plastik, hingga sepatu cat warna abu-abu putih.
Meninggal karena cedera kepala berat
PT meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie sekitar pukul 16.00 WIB, setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari.
Tim dokter menemukan ada pembekuan darah di kepala PT.
Petugas medis juga sudah melakukan tindakan bedah otak (kraniotomi) dan memasang ventilator di ruang PICU.
Sejak Rabu pagi kondisi korban terus menurun.
Sudah empat dokter menyebut korban mengalami pembekuan darah di bagian kepala sehingga mematikan batang otak dan membuat otak tidak berfungsi.
Pembekuan darah diduga karena benturan keras benda tumpul.
• Anak yang Diperkosa Ayah Tiri & Dituduh Pelakor oleh Ibu Kandung, Akui Dipukul hingga Patah Tulang
"Korban cedera kepala berat. Itu yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Humas Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Arysia Andhina.
Akibat pendarahan, korban mengalami pembekuan darah yang membuat otak tidak berfungsi.
Namun ibu korban menolak jenazah anaknya divisum.
(Kompas.com/Zakarias Demon Daton)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Bocah 6 Tahun Dianiaya Pasangan Sejenis Tantenya, Meninggal karena Cedera Kepala Berat