Robot Terbang Bengawan UV UNS Sabet Prestasi Inovasi Terbaik KRTI Auto Landing dengan Parasut
Prestasi membanggakan diraih Tim Bengawan UV Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Prestasi membanggakan diraih Tim Bengawan UV Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Mereka selesai mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2019 dalam divisi Fixed Wing.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 1-6 Oktober 2019 di Lapangan Udara TNI-AL Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
General Manager Bengawan UV UNS, Billy Yansa Latief Imamah mengatakan, KRTI termasuk ajang bergengsi dalam kompetisi di bidang UAV (kendaraan tanpa awak di udara).
Adapun kegiatan bergengsi ini diadakan setiap tahun oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
"Ada 95 tim yang terbagi menjadi 4 divisi," papar Billy Yansa Latief Imamah kepada TribunSolo.com, Senin (7/10/2019).
Dalam kompetisi ini ada 24 tim mengikuti divisi Racing Plane (RP), 25 tim mengikuti divisi Fixed Wing (FW) dan 24 tim di divisi Vertical Take-Off and Landing (VTOL).
Termasuk 22 tim di divisi Technology Development (TD).
Adapun Tim Bengawan UV mengirimkan tiga tim yakni VTOL, FW dan RP.
• UNS Solo Jadi Tuan Rumah Liga Voli Mahasiswa Livoma 2019, Simak Jadwalnya
• Berlimpah Lowongan Pekerjaan dari 34 Perusahaan saat Gelaran UNS Solo Job Fair XX, Simak Jadwalnya
Pada divisi FW ketua tim adalah Annas Isman, bersama anggotanya Irvani Akmal sebagai pilot.
Serta Zikri Nurrachim sebagai mechanic manufacture dan Anandito Adam sebagai mechanic & manufacture.
Selain itu ada M Jauharil sebagai GCS & programming, M Raihan sebagai elektronic serta Martha Widi sebagai non technical.
Nama pesawat FW ini adalah Hexxa yang meraih inovasi terbaru yaitu auto landing dengan parasut.
• Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso Dikukuhkan Jadi Guru Besar UNS
• Daftar 100 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia, UNS Solo Tak Masuk 10 Besar
Pesawat Hexxa ini berhasil menyelesaikan misinya yaitu mapping dan monitoring dengan diakhiri auto take-off.
Pada divisi RP dengan wahana yang bernama Narasena berhasil menjadi pemenang di grup dan masuk per 8 final.
Sedangkan pada VTOL masuk di runner up grup dan masuk dalam per 8 final.
"Kami akan terus berkarya dan berkembang untuk kedepan menatap KRTI 2020 dan lomba internasional," papar Billy. (*)