Kasus Prostitusi Waria di Cipanas, Lady Boy Ditawarkan Via Mobil Keliling Lalu Disuruh Joget Dulu
Salah seorang lady boy yang sempat ditanya Kapolres Cianjur, Juang Andi Priyanto mengungkapkan tarif jika dirinya 'disewa' oleh lelaki hidung belang.
Tujuannya, agar tersangka mendapatkan keuntungan dari transaksi bisnis haram tersebut.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto, menuturkan kronologi pengungkapan jaringan prostitusi internasional tersebut.
Awalnya, anggota Satreskrim melakukan pengintaian.
Hingga akhirnya, didapati bagaimana jaringan prositusi itu beroperasi.
• 12 Gadis Asal Kota Kembang Dijual untuk Dijadikan PSK di Situbondo
Rupanya, beberapa mobil berkeliling di sekitar vila di wilayah Kota Bunga Cipanas.
Para pelaku menawarkan para PSK dan lady boy ke wisatawan di mobil itu.
Di dalam mobil tersebut, ada yang bertugas sebagai sopir, ada juga yang bertugas melakukan negosiasi dengan WNA.
Hingga akhirnya, dilakukan penyergapan di tiga lokasi berbeda.
• 12 Gadis Asal Kota Kembang Dijual untuk Dijadikan PSK di Situbondo
"Setelah kami sergap didapati beberapa tersangka yang mempunyai tugas berbeda-beda," ujar Juang Andi, saat menggelar konferensi pers di kantornya, Selasa (8/10/2019) sore.
Dalam foto-foto yang diterima TribunJabar.id, para pelaku bisnis prostitusi internasional itu tampak masih muda.
Mereka mengenakan seragam biru bertuliskan "Tahanan Polres Cianjur".
Saat digelandang ke kantor polisi, mereka hanya bisa menunduk.
• Lokalisasi Ditutup, PSK Sunan Kuning Ancam Mangkal di Jalanan Meski Dijanjikan Sangu Rp 5,5 Juta
Wajahnya ditutupi menggunakan tangan dan masker.
Tentu saja, terungkapnya jaringan prostitusi internasional ini jadi sorotan masyarakat.
Beberapa di antaranya berharap, imej kawasan Cipanas dapat kembali membaik.