Berita Klaten Terbaru
Struktur Tanah Berlumpur Jadi Penyebab Longsornya Embung di Desa Karangasem Kabupaten Klaten
Struktur tanah berlumpur menjadi salah satu penyebab longsornya embung yang berada di desa Karangasem, Kabupaten Klaten.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Struktur tanah berlumpur menjadi salah satu penyebab longsornya embung yang berada di desa Karangasem, Kabupaten Klaten.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Karangasem, Surono kepada Tribunsolo.com.
"Kontur tanah di embung itu lumpur, bisa dibilang kontur tanah bergerak," katanya, Kamis (10/10/2019) siang.
"Sehingga kemungkinan hal itu yang menyebabkan longsornya bangunan embung," ujarnya.
Dirinya membeberkan bahwa wilayah desa Karangasem memiliki kontur tanah yang bergerak.
Bahkan beberapa ruas jalan di Desa Karangasem tampak retak akibat struktur tanah.
"Sebenarnya dulu sebelum proyek ini berlangsung sudah diperiksa struktur tanahnya oleh pihak ketiga, jadi keputusan ada di pihak ketiga," ujarnya.
"Dan tidak ada masalah sejak pembangunan sejak Agustus 2019," ujarnya.
Dinding embung sendiri jebol pada Selasa, (8/10/2019) malam.
• Awkarin Diundang Khusus Ganjar Pranowo, Berawal dari Postingan Giveaway Macbook Rp 30 Juta
• Mahfud MD Sampaikan Kondisi Terkini Wiranto Pasca-operasi Usus Halus: Masa Kritisnya Sudah Lewat
• Kumpulan Lirik dan Chord Soundtrack Film Bebas, Lengkap, Mulai Maizura Sampai Iwa K
Sebelum jebol, warga yang tinggal di sekitar embung kerap merasakan pergerakan tanah.
Proyek embung di Desa Karangasem sendiri menggunakan dana APBD 2019 dan ditargetkan rampung tahun ini.
Diharapkan, embung tersebut akan menjadi solusi dari persoalan di desa Karangasem yakni kekurangan air saat musim kemarau.
Desa Karangasem juga merupakan wilayah perbatasan bagian tenggara dengan Kabupaten Sukoharjo dan Gunungkidul.
Desa Karangasem merupakan daerah rawan banjir.