Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Memilukan, Rumah Dijual Mertua, Pasutri dan Empat Anaknya Harus Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam

Lena dan suaminya terpaksa tinggal di sebuah gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam, di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA)
Lena bersama anaknya di gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. 

TRIBUNSOLO.COM - Lena dan suaminya terpaksa tinggal di sebuah gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam, di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Pasangan suami istri yang berasal dari Kota Pontianak ini tinggal bersama empat anaknya.

Mereka membangun gubuk dari seng bekas kandang ayam milik warga

Berikut fakta dari keluarga yang tinggal di gubuk mirip kandang ayam:

1. Rumah lama dijual

Keluarga Lena berasal dari Siantan Hulu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Mereka terpaksa tinggal di Kabupaten Kubu Raya dan mendirikan gubuk sederhana karena rumah lama mereka dijual bapak mertua sejak dua bulan lalu.

Kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2019) Lena enggan menceritakan detail masalah keluarganya.

Namun alasan mereka tinggal di gubuk karena keterbatasan ekonomi.

2. Didirikan sendiri oleh Lena dan suami
 

Tampak kondisi gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam yang ditenpati pasutri bersama 4 anaknya di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Tampak kondisi gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam yang ditenpati pasutri bersama 4 anaknya di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. ((KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA))

Lena bercerita gubuk tersebut ia dirikan bersama suaminya di lahan milik warga.

Untuk mendapatkan kayu, mereka mencari pohon di hutan. 

Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan seng bekas kandang ayam dari warga sekitar yang kemudian dimanfaatkannya untuk dinding gubuk.

"Untuk kayu-kayunya, saya sama suami mencari pohon di hutan," tuturnya.

Sehari-hari suami Lena kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

3. Anak putus sekolah

Lena dan suaminya memiliki empat orang anak, masing-masing berusia 15 tahun, 14 tahu, 5 tahun, dan 1 tahun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved