Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Menderita Lumpuh Sejak Lahir, Remaja Asal NTT Ini Hanya Ingin Punya Kursi Roda

Selama 16 tahun berlalu, Ristan tidak bisa beraktivitas apa-apa, ia hanya bisa terbaring di tenda tidur dan di halaman rumah

Editor: Eka Fitriani
KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS
Ristan Akut, seorang anak berusia 16 tahun asal Desa Rana Kolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT menderita lumpuh sejak lahir, Kamis (10/10/2019) 

TRIBUNSOLO.CO,M - Seorang anak berusia 16 tahun asal Desa Rana Kolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Ristan Akut telah menderita lumpuh sejak lahir.

Ristan Akut sendiri merupakan anak sulung dari 8 bersaudara.

Tanggapi Pelaku Penusukan Wiranto, Kepala BNPT Tegaskan Paham Radikalisme di Indonesia Masih Eksis

Ia lahir pada 2003, dari pasangan suami istri Tobias Akut dan Yani Lusia Ndelos.

Selama 16 tahun berlalu, Ristan tidak bisa beraktivitas apa-apa.

Ia hanya bisa terbaring di tenda tidur dan di halaman rumah.

Untuk buang air besar dan kecil, Ristan harus digotong orangtuanya.

Begitu pula saat ia hendak mandi dan membersihkan tubuhnya. 

"Anak saya ini lumpuh sejak lahir memang. Ia adalah anak sulung kami," ujar Ayah Ristan, Tobias Akut, kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Sang ayah menuturkan, sejak lahir anaknya menderita sakit lumpuh.

Ia dan istri berniat membawanya ke rumah sakit untuk dirawat. Tetapi semuanya terkendala biaya.

Akibatnya, selama 16 tahun berlalu, Ristan hanya bisa berbaring dan bersandar di tempat tidur.

Ristan sama sekali tak bisa melakukan pekerjaan apapun.

"Niat mau bawa ke dokter memang ada. Tetapi, itu tadi. Kami ini mau beli beras saja susah. Apalagi mau obati dia ke dokter. Kami hanya bisa pasrah dengan kondisi Ristan," ujar Tobias.

Tobias menceritakan, terkadang Ristan hanya tinggal seorang diri di rumah. 

Hal itu terjadi saat Ayah dan Ibu serta adik-adiknya pergi ke hutan untuk mencari kayu.

Hal yang membuat sedih, apabila anaknya itu hendak membuang air, Ristan terpaksa keluar dari rumah dengan cara merangkak.

Seringkali Ristan terjatuh saat keluar rumah. Segalanya terjadi tanpa bantuan anggota keluarga.

"Sedih memang ceritanya. Mau bilang apa, begini sudah kondisi kami di sini. Mau minta bantuan kepada pemerintah juga, kami tidak punya akses. Semuanya serba terbatas," ungkap Tobias.

Tobias berharap kondisi keluarganya diketahui oleh pemerintah, sehingga anaknya bisa mendapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.

"Kami butuh bantuan. Semoga kondisi kami di sini bisa tersalurkan melalui media. Tolong kami adik. Kalau bisa, anak saya butuh kursi roda," pinta Tobias sambil meneteskan air matanya.

Saat mendatangi rumah Ristan, ia terlihat mengenakan baju lusuh dan kotor.

Ia keluar masuk rumah dengan cara digotong orangtuanya.

Dari halaman rumahnya, Ristan hanya bisa menyaksikan aktivitas orang tua dan adik-adiknya.

Ristan ingin beraktivitas seperti adik-adiknya yang normal.

Namun, kondisi fisik menghambat Ristan untuk bergerak bebas.

"Saya mau bermain bebas seperti adik-adik," ucap Ristan sambil mengusap wajahnya.

Setelah mengucap kalimat itu, Ristan tertunduk dan diam tanpa kata.(*)

Artikel ini telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Kisah Remaja 16 Tahun yang Lumpuh sejak Lahir, Terbaring Bermimpi Kursi Roda

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved