Pilkada Sukoharjo 2020
Baru Sebulan Dilantik, Anggota DPRD di Sukoharjo Rela Tinggalkan 'Kursi Empuknya' Demi Pilkada 2022
Baru sebulan lebih dilantik menjadi anggota DPRD Sukoharjo dari Partai Gerindra, Joko Santoso atau akrab dipanggil Joko Paloma siap undur diri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Baru sebulan lebih dilantik menjadi anggota DPRD Sukoharjo dari Partai Gerindra, Joko Santoso atau akrab dipanggil Joko Paloma siap mengundurkan diri dari kursi 'wakil rakyat' demi Pilkada Sukoharjo 2020.
Joko Paloma yang meraup 10.227 suara dalam Pileg 2019 itu, baru dilantik sebagai anggota DPRD periode 2019-2024 pada 9 September.
Namun kali ini, Joko justru akan siap angkat kaki dari kursi empuk DPRD yang didapatkannya tidak mudah karena diprediksi akan maju sebagai bakal calon bupati (Cabup).
"Komunikasi dan silaturahmi dengan partai politik sudah dilakukan," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (13/10/2019).
Bahkan dengan terang-terangan Joko Paloma siap mengundurkan dari legislatif, jika diusung dalam Pilkada 2020.
"Saya tentu siap mengundurkan diri, aturannya seperti itu," terang dia.
Kader Partai Gerindra itu mengaku sudah mendapatkan rambu-rambu dari partainya untuk maju dalam Pilkada Sukoharjo 2020 .
"Partai Gerindra sudah memberikan isyarat," ungkap dia.
• Ini Janji Kampanye Calon Jago PDIP di Pilkada Sukoharjo 2020, Etik Suryani dan Agus Santosa
• Pilkada Sukoharjo 2020, Ini Tahapan, Program, dan Jadwalnya Sesuai PKPU No 15/2019
Meskipun perolehan kursinya belum bisa mengusung calon sendiri, dia berharap mendapat tambahan dari PAN dan PKS.
Saat disinggung soal siapa pendampingnya dalam Pilkada 2020 mendatang, dia enggan membeberkan pasangannya.
"Sudah ada beberapa pandangan, saya sudah komunikasi dengan beberapa tokoh dan parpol," aku dia.
"Tapi masih melalui tahapan, jadi saya tunggu keputusan dari tim koalisi parpol dan tim saya sendiri," jelasnya menegaskan.
Wajah Lama
Sebanyak 45 anggota DPRD Sukoharjo yang terpilih pada Pileg 2019 resmi dilantik, Senin (9/9/2019).
Pelantikan disertai dengan pengambilan sumpah jabatan di Gedung DPRD Sukoharjo di Jalan Veteran, Sukoharjo.
Dari 45 anggota DPRD Sukoharjo yang dilantik, 31 anggota merupakan petahana dan 14 anggota sisanya baru.
Mantan Ketua DPRD Sukoharjo periode 2014-2019, Nurjayanto, membuka rapat parnipura pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD Sukoharjo periode 2019-2024.
• Soal Motor Dinas Baru di Kabupaten Sukoharjo, Gerindra Sukoharjo: Kinerja Juga Harus Meningkat
• Jelang Pilkada Serentak 2020, Partai Gerindra Sukoharjo Rapatkan Barisan dan Kuatkan Konsolidasi
"Saya mengucapkan selamat kepada anggota DPRD yang diresmikan, semoga dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya," katanya.
Dalam amanah Gubernur Jawa Tengah yang di bacakan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menilai agar anggota dewan yang dilantik dapat bekerja sebaik-baiknya, penuh amanah, berintegritas, jujur, dan mengutamakan kepentingan rakyat.
"Pemerintahan harus kreatif dan inovatif dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan, sehingga benar-benar terarah agar berdampak pada pelayanan pemberdayaan maupun pembangunan dengan memanfaatkan secara optimal," ucapnya.
DPRD memiliki tanggung jawab yang sama dengan kepala daerah, untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.
"DPRD harus saling Pprcaya dan saling mendukung dengan pemerintah daerah, sehingga pembangunan lima tahun kedepan dapat berjalan dengan lancar dan sukses," imbuhnya.
Wardoyo berharap, untuk para anggota DPRD yang lama, bisa meningkatkan kinerjanya selama ini.
Sementara untuk anggota DPRD yang baru, agar bisa cepat menyesuaikan diri, dan segera bisa bekerja melayani masyarakat. (*)
