Mengenal Kuliner Legendaris Roti Tan Keng Chu, Roti Favorit Tentara Belanda di Zaman Kolonial
Pada zaman kolonial toko roti Tan Keng Chu ialah toko sebagai pemasok roti tawar untuk seluruh tentara Belanda se-Jawa Barat.
Mulyana membeberkan resep dari roti manis miliknya. Roti manis hanya terdiri dari tiga bahan pokok yaitu terigu, mentega, dan gula.
Gula yang dimasukan dalam adonan hanya 15 persen dari takaran keseluruhan adonan.
Hal ini bertujuan agar rotinya bisa empuk saat digigit.

“Bahannya hanya terigu, gula,mentega, gulanya hanya 15 persen dari adonan. Rasanya empuk dari mentega ,” paparnya.
Selain roti manis, Tan Keng Chu juha memiliki banyak rasa lain.
Terdapat roti isi cokelat, isi keju, jagung ayam dan masih banyak lagi.
Sekarang, selama hampir 100 tahun berdiri, Toko Roti Tan Keng Chu mulai melebarkan sayap di dunia kuliner.
Terlihat dari hidangan roti yang mulai bervariasi dan terdapat restoran yang menyediakan menu berisi seluruh masakan dengan berbahan dasar roti dan hidangan baru.
Seperti mac and cheese, pizza toast, zuppa soup dan lain-lain.
Yang membuat Toko Roti Tan keng Chu bisa bertahan sampai saat karena hal sederhana yang selalu diterapkam Mulyana dalam menjalankan tokonya.
“Yang penting ada tiga, murah, besar, enak,” jelas pria yang mulai menjalankan bisnis keluarga dari kelas satu SMA.
Tak bisa dibohongi, toko roti satu itu memang memenuhi tiga faktor itu.
Salah satunya roti manis yang satu porsinya dijual hanya Rp.3000, dengan porsi yang besar dan rasa yang nikmat.
Dengan bermodal tekad itu toko roti Tan Keng Chi masih bertahan hingga kini.
Berpusat di Cianjur, pengunjung dari toko roti satu ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Serang, Sumatera, dan masih banyak lagi.