Jelang Pelantikan Presiden Jokowi, Keluarga di Solo Belum Terima Undangan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jelang pelatikan Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi), keluarga di Solo, Jawa Tengah belum menerima undangan acara tersebut sampai saat ini.

Padahal, acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan diselenggarakan, Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB. 

Walaupun belum mendapat undangan, kakak kandung Ibu Negara Iriana Jokowi, Haryanto mengatakan pihak keluarga besar tetap menyerahkan semua urusan undangan pelantikan kepada Sekretariat MPR/DPR.

"Yang punya kerja kan MPR/DPR, biar mereka yang menentukan soal undangan," kata pria yang akrab disapa Pakde Anto itu kepada TribunSolo.com, Selasa (15/10/2019).

"Kita menunggu saja, kalau dapat ya berangkat, kalau ndak ya ndak," imbuhnya.

• Gibran Putra Presiden Jokowi Dikabarkan Siap Maju All Out di Pilkada Solo 2020

• Sempat Dicari Keluarga, Seorang Nenek 70 Tahun di Nguter Sukoharjo Ditemukan Tewas Terbakar

• Dalam Film Batman Versi Robert Pattinson, Sosok Catwoman Akan Diperankan Zoe Kravitz

Pakde Anto menekankan, pihak keluarga akan mematuhi batas jumlah orang yang bisa menghadiri acara pelantikan.

"Undangan meminta lima, ya nanti dibagi, siapa yang datang dan melihat juga siapa yang longgar," tuturnya. 

Pakde Anto belum bisa memastikan apakah ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo akan hadir dalam acara pelantikan. 

"Belum tahu, kami masih menunggu undangan," ucap Pakdhe Anto. 

Pakde menambahkan, pihak keluarga, tidak menyiapkan persiapan khusus menjelang pelantikan Jokowi. 

"Ndak ada persiapan apapun, landai-landai saja," ujar Pakde Anto. 

Jelang pelantikan keamanan diperketat

Semakin dekatnya pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI dua periode, pengamanan di kediaman orang nomor satu di Indonesia di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo diperketat.

Selain itu, Polresta Solo juga memperketat pengamanan Kota Solo pada umumnya menjelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf yang dijadwalkan 20 Oktober 2019.

Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai memaparkan, pihaknya mulai memperketat pengamanan dengan berbagai cara seperti kegiatan preventif sosialisasi pada masyarakat.

"Hal itu agar menciptakan suasana kota Solo tetap aman," papar AKBP Andy Rifai, Senin (7/10/2019).

• Tes Kepribadian: Kamu Termasuk Orang Mandiri, Berhasrat untuk Belajar, atau Mengalir? Cek di Sini

Pihaknya melakukan sosialisasi antar stakeholder untuk menciptakan suasana Kota Solo tetap aman, di antaranya patroli bersama TNI.

Serta mengajak berkomunikasi dengan masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) hingga siswa.

"Semua kita ajak untuk menjaga Solo ini tetap aman," kata mantan Kapolres Sukoharjo itu.

Khususnya pengamaman kediaman Presiden di RT 08 RW 07 Kelurahan Sumber, berjalan sesuai standar operasional prosedur.

Ada tiga ring penjagaan mulai dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sampai pengamanan kesatuan wilayah.

Beberapa yang diajak untuk bersosialisasi seperti Dinas Pendidikan mengingat saat unjuk rasa ada pelajar yang diamankan karena menyerang petugas menggunakan ketapel.

"Kita tetap berharap pada berbagai pihak untuk terus menjaga keamanan di Kota Solo," terang AKBP Andy Rifai. (TribunSolo.com/Ryantono)

(*)