Berita Solo Terbaru
Tak Ada Kuota Bagi Pasoepati saat Laga PSIM Jogja vs Persis Solo, Ini Tanggapan DPP Pasoepati
Presiden DPP Pasoepati menanggapi surat dari manajemen dan panpel PSIM Jogja terlait tidak adanya kuota untuk supporter Persis Solo.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden DPP Pasoepati menanggapi surat dari manajemen dan panitia pelaksana (panpel) PSIM Jogja terlait tidak adanya kuota untuk supporter Persis Solo.
Pertandingan Derby Mataram antara Persis Solo vs PSIM itu akan digelar di Stadion Mandala Krida, Senin 21 Oktober 2019 mendatang.
Dalam surat Manajemen PSIM tersebut berisikan permintaan maaf karena tidak memberikan kuota pada Pasoepati dalam pertandingan tersebut.
Hal itu dituliskan untuk menjaga kondusifitas dan semangat persatuan dan persahabatan.
Presiden DPP Pasoepati, Aulia Haryo Suryo mengatakan, pihaknya menghargai keputusan dari manajemen PSIM Jogja demi kondusifitas dan keamanan bersama.
"Kami menghargai keputusan dari manajemen PSIM Jogja," papar Aulia dihubungi TribunSolo.com, Rabu (16/10/2019).
Namun, Pasoepati juga menunggu surat resmi dari Panpel PSIM Jogja atau pihak kepolisian ke DPP Pasoepati.
• BREAKING NEWS : Persis Solo Bakal Hadapi PSIM di Jogja 21 Oktober 2019, Panpel Tak Jual Tiket Online
• Reaksi Caketum PSSI Vijaya saat Tahu Namanya Tak Tertera Sebagai Bos Persis Solo dalam Kemenkumham
Aulia mengatakan, sebenarnya mereka berharap untuk diperbolehkan hadir di Mandala Krida sebab sesuai regulasi suporter tamu mempunyai hak 5 persen dari kapasitas stadion.
Namun, lantaran pertandingan tersebut menentukan langkah Persis Solo ke 8 besar Liga 2 suporter berencana mensupport Persis Solo pada latihan hari Kamis, Jumat, Sabtu di Solo.
"Hal itu untuk memberikan support pada pemain untuk meningkatkan motivasi dan semangat bertanding agar bisa meraih kemenangan di Derby Mataram," jelas Aulia.
"Tapi kita menghargai keputusan dari manajemen PSIM demi kondusifitas dan keamanan kita bersama," kata Aulia.
Tidak Dijual Online
Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Jogja memutuskan tak akan menjual tiket secara online pada pertandingan pamungkas penyisihan grup Wilayah Timur Liga 2 2019 lawan Persis Solo.
Adapun Derby Mataram itu akan dihelat di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta Senin, 21 oktober 2019 mendatang.
Sebagai gantinya, penjualan tiket dilakukan secara offline melalui dua wadah suporter yakni Brajamusti dan The Maident yang bisa dibeli mulai Kamis (17/10/2019) sampai dengan Sabtu (19/10/2019).
• Ada Spanduk Dukungan Erick Thohir Ambil Alih Persis Solo, Ini Kata Presiden Pasoepati Aulia Haryo
• Ini Alasannya Pasoepati Boikot Laga Persis Solo, Kecuali Lawan PSIM Yogyakarta
"Nantinya kita tidak dijual secara online, tapi akan kita maksimalkan melalui dua wadah suporter sesuai kesepakatan dengan suporter kita baik Brajamusti dan The Maident," ujar Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar.
"Dengan penjualan tiket offline saja, kita hitung-hitung kuota tiket yang kita cetak di angka 17.500 buah," ungkapnya.
"Kemudian sudah disepakati juga untuk teknis pembagiannya," tambah Wendy.
Untuk itu lanjut dia, Panpel PSIM memastikan pada hari pertandingan tidak ada lagi penjualan tiket.
"Penjualan tiket akan dilaksanakan mulai pukul 4 sore sampai jam 10 malam," aku dia.
"Nanti akan diinfokan melalui akun media sosial baik Brajamusti dan The Maident," ujar Wendy. (Ryantono Puji/Hanif Suryo Nugroho) (*)