Tanggapi Pramono Anung yang Menyebutnya Menteri Paling Heboh, Menteri Susi: Lagi-lagi Susi Jelek
Susi Pudjiastuti menanggapi pernyataan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, yang menyebutnya menteri perempuan paling heboh saat rapat.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menanggapi pernyataan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, yang menyebutnya menteri perempuan paling heboh saat rapat.
Pernyataan Pramono Anung itu diucapkan dalam acara talk show di Metro TV.
Anung menjadi narasumber pada acara tersebut.
Presenter sempat bertanya kepada Pramono Anung tentang kepribadian para menteri Kabinet Kerja jilid I.
• Bocoran Menteri Kabinet Jokowi Jilid II: Menteri Muda, Menteri Asal Papua hingga Soal Komposisi
Menteri Susi disebut sebagai menteri yang paling heboh ketika rapat.
Sementara itu, menteri yang paling fashionable adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Para menteri perempuan, disebut pula oleh Anung, sebagai menteri paling cerewet.
Mendengar jawaban Pramono Anung, Susi pun memberikan komentarnya.
Ia menyebut jika hal-hal jelek selalu ditujukan padanya.
• Luhut Pandjaitan dan Sri Mulyani Dipanggil Jokowi ke Istana, Isyarat Bakal Jadi Menteri Lagi?
"Lagi-lagi susi jelek," tulis Susi.
Seorang warganet kemudian memuji sikap Susi sebagai Menteri KKP.
Menurut warganet tersebut, Susi adalah menteri perempuan yang paling cantik luar dan dalam.
"Bu Susi Pudjiastuti, menteri yang paling loyal pada Presiden Jokowi."
"Menteri perempuan paling cantik, cantik luar dalam, raga dan jiwa."
Dipuji seperti itu, Susi pun hanya membalas menggunakan emoji.
Emoji yang mengartikan untuk diam.
• Ini Rencana Susi Pudjiastuti, Jika Tak Terpilih Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Lagi
Simak video lengkapnya di bawah ini:
Meminta Maaf Jelang Akhir Masa Jabatan
Susi Pudjiastuti berpesan kepada jajarannya untuk terus bekerja dan solid sampai masa jabatannya sebagai menteri KKP periode 2014-2019 ini berakhir.
Menteri Susi juga memohon maaf atas segala kesalahan, kekurangan, dan kekhilafannya selama ini.
Pernyataan maaf itu disampaikan Menteri Susi saat melantik Agus Suherman sebagai Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) di Gedung Mina Bahari IV, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (9/9/2019).
• Susi Pudjiastuti Ungkap Rencananya Andai Tak Terpilih Lagi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
Menteri Susi mengatakan masa jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja I akan berakhir Oktober mendatang atau sekitar 6 minggu lagi, seperti dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com.
Sebagai orang luar (bukan PNS) yang masuk ke KKP, Menteri Susi mencoba menjalankan tugas dengan segala pengalaman dan pengetahuannya.
Namun dia menyadari tentu tak luput dari kekurangan.
"Saya berharap, waktu 6 minggu ini tidak mengubah suasana kita bekerja, kita harus selesaikan sampai hari terakhir."
"Sampai jam terakhir saya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, saya ingin semua tetap solid, kompak, melakukan pekerjaannya sesuai dengan arahan dan rencana-rencana yang saya dan Bapak Ibu bicarakan bersama, tetap bersama," kata Menteri Susi seperti disampaikan Lilly Aprilya Pregiwati, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri dalam rilisnya kepada Tribunnews.
• Susi Pudjiastuti Kompak dengan Srikandi Kabinet Jokowi, Gus Mus: Tak Kalah dengan Peragawati
"Jangan sampai, ah menterinya 6 minggu lagi juga sudah pergi, janganlah."
"Berikan 6 minggu itu segala kekompakan, segala effort yang Anda bisa untuk menyelesaikan PR-PR kita bersama," pesan Menteri Susi.
"Saya bukan orang yang sempurna, tidak juga seorang profesional yang sempurna tapi lillahi ta'ala sejak awal saya menjadi menteri, masuk ke kementerian ini, tidak ada hal lain yang saya inginkan, kecuali menjadikan kelautan dan perikanan sebuah lapangan kerja, sebuah sumber kehidupan, sebuah masa depan bangsa Indonesia, kita semua," lanjutnya.
(*)