Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gaya Hidup Bak Sosialita, Ternyata Pejabat BNI Ini Bobol Dana Nasabah hingga Rp 124 Miliar

8 Otober 2019, pihak BNI Cabang Ambon melaporkan FY pimpinan pemasaran Kantor Cabang Utama (KCU) BNI Ambon ke polisi. FY dituduh telah membobol dana

Editor: Reza Dwi Wijayanti
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Kantor BNI Cabang Ambon di jalan Said Perintah, Kecamatan Sirimau, Ambon. 

Miliki 10 rumah dan kerap memberi hadiah mobil

Ilustrasi.
Ilustrasi. ((emirates247))

FY, pejabat BNI yang diduga bobol dana nasabah dikenal memiliki harta yang berlimpah. 

Selain selusin mobil mewah, FY diduga juga memiliki lebih dari 10 rumah yang tersebar di berbagai kawasan di Ambon seperti di BTN Manusela, Kebun Cengkeh, hingga di kawasan elit Citraland di Lateri Ambon.

Tak hanya itu, FY juga diduga memiliki sebuah restoran, salon kecantikan, rumah kopi, hingga tiga tempat usaha di pusat pertokoan Maluku City Mall (MCM) Ambon.

Salah satu sahabat bercerita bahwa FY dikenal royal dan kerap berlibur ke luar negeri bersama sahabat dan kerabatnya.

Bahkan FY kerap memberikan hadiah mobil kepada temannya yang berulang tahun.

“Acara ulang tahun teman-temannya itu dibuat di hotel, di situ dia (FY) lalu memberikan hadiah mobil kepada mereka, itu sudah beberapa kali,”katanya.

Hal senada juga diceritakan salah satu tetangga FY.

Menurut H, sejak menjabat sebagai kepala pemasaran BNI Cabang Ambon beberapa tahun lalu, kehidupan FY berubah menjadi glamor dan kerap menggunakan barang yang mahal.

Menurutnya, selain memiliki mobil, sejumlah rumah mewah dan tempat usaha, FY juga memiliki beberapa unit apertemen di Jakarta.

”Apartemen itu kita tahu dari dia langsung, pernah ada yang nginap di sana juga,”katanya.

Panik, banyak nasabah tarik uang dari BNI

Ilustrasi kaya
Ilustrasi kaya ((SHUTTERSTOCK))

Setelah mengetahui adanya kasus dugaan pembobolan dana nasabah, banyak warga menarik uangnya di BNI Cabang Ambon

“Saya dengar berita itu kemarin malam, saya langsung datang ke sini untuk menarik semua uang simpanan saya, takut saya,” kata Ongen kepada Kompas.com saat mengantre di ruang tunggu bank tersebut, Kamis (17/10/2019).

Tapi Ongen tidak bisa segera mengambil uang yang ia depositokan karena belum jatuh tempo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved