Pelantikan Kabinet Indonesia Maju
Reaksi Penjahit Langganan Jokowi di Solo Tak Dapat Order Jahit Baju Pelantikan Hari Ini, Legawa?
Penjahit langganan Jokowi di Solo Suparto, tidak mendapatkan order untuk pakaian saat pelantikan Kabinet Indonesia Maju masa perioder 2019-2024.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan membantunya selama lima tahun ke depan.
Menariknya, Presiden, Wakil Presiden, dan para menteri tampak kompak mengenakan baju batik saat pengumuman itu.
Pada saat 2014 silam, Jokowi menggunakan kemaja putih dan celana hitam yang dijahit oleh seorang andalannya sejak menjadi Wali Kota Solo dua periode.
Namun pada 2019 ini Jokowi tidak memesan kostum pelantikan di penjahit langganannya yang selama ini menyiapkan pakaian-pakaian yang akan dikenakannya.
Adalah Suparto, seorang pemilik Arjuna Tailor yang berada di pinggir Kali Anyar, Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Sejak Jokowi menjadi Wali Kota Solo pada 2005 hingga terakhir pelantikan Presiden 2014 silam, suami Iriana Jokowi itu diketahui selalu memesan pakaian kepada Suparto.
Namun, pengumuman para menteri yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju belum menjadi rejeki bagi pria kelahiran Sragen itu.
• Jadi Menteri, Nadiem Makarim Minta Dukungan dari Milenial
• Soal Wacana Erick Thohir Kelola Persis Sebelum Jabat Menteri BUMN, Ini Tanggapan Pembina Pasoepati
Suparto mengatakan, ia bukan sosok yang menjahit baju batik yang dikenakan Jokowi saat pengumuman menteri.
"Yang dipakai tadi pagi, kan? Bukan saya yang buat," kata Suparto.
"Mungkin yang buat penjahit yang ada di Jakarta," tambahnya membeberkan.
Suparto mengaku ia menerima dengan lapang dada keputusan Jokowi tidak memesan baju batik di tempatnya.
"Ndak apa-apa, ndak sedih juga, narimo aja (terima saja)," aku Suparto.
Suparto mengatakan, itu belum menjadi rejekinya pada pelantikan Kabinet Indonesia Maju kali ini.
"Ya ndak apapa, perasaan saya ndak papa," ujar Suparto
"Istilahnya rejeki, kan memang harus dibagi-bagi, ndak papa" imbuhnya.
• Mengenal Wishnutama yang Kini Jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bermula dari Asian Games
• Berita Foto: Aksi Nyentrik Susi Pudjiastuti Saat Jabat Menteri, Berjoget hingga Ngopi di Atas Paddle
Presiden Umumkan Nama Menteri
Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama menteri yang mengisi Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin yang dinamakan Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).
Berikut TribunSolo.com rangkum nama-nama menteri:
1. Mahfud MD: Menko Polhukam
2. Airlangga Hartarto: Menko Perekonomian
4. Luhut Binsar Pandjaitan: Menko Maritim
6. Pratikno: Menteri Sekretaris Negara
8. Retno Marsudi: Menteri Luar Negeri
10. Yasonna Laoly: Menteri Hukum dan HAM
12. Nadiem Makarim: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
13. Agus Putranto (dr Terawan) : Menteri Kesehatan
14. Juliani Batubara : Menteri Sosial
15. Ida Fauziah: Menteri Tenaga Kerja
16. Agus Gumiwang: Menteri Perindustrian
17. Agus Suparmanto: Menteri Perdagangan
18. Arifin Tasrif: Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia
19. Basuki Hadimuljono: Menteri PUPR
20. Budi Karya Sumadi: Menteri Perhubungan
21. Johny G Plate: Menteri Komunikasi dan Informasi
22. Syahrul Yasin Limpo: Menteri Pertanian
23. Siti Nurbaya Bakar: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
24. Edhy Prabowo: Menteri Kelautan dan Perikanan
25. Abdul Halim Iskandar: Menteri Desa dan
26. Sofyan Djalil: Menteri Agraria
27. Suharso Monoarfa: Menteri BPN/Kepala Bappenas
28. Tjahjo Kumolo: Menpan-RB
29. Erick Thohir: Menteri BUMN
30. Teten Masduqi: Menteri Koperasi dan UKM
31. Wishnutama: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
32. I Gusti Ayu Bintang: Menteri PPA
33. Bambang Sumantri: Menristek
34. Djainudin Ali: Menpora
35. Moeldoko: Kepala Staf Kepresidenan
36. Pramono Anung: Kepala Setkab
37. Bahlil: Menteri Investasi/Kepala BKPM
38. ST Burhanuddin: Jaksa Agung
Seusai mengumumkan nama-nama menteri, Presiden Joko Widodo pun mengingatkan agar para menterinya menjauhi korupsi.
"Jangan korupsi," tegas Jokowi. (*)