Pengamat Militer Ini Sebut Prabowo Lebih Cocok Jadi Menkopolhukam Ketimbang Menhan, Apa Alasannya?
Dalam kesempatan itum Connie Rahakundini Bakrie menyampaikan tanggapannya terkait Prabowo Subianto yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
TRIBUNSOLO.COM -- Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie menilai bahwa Prabowo Subianto lebih cocok mengisi pos Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Pernyataan itu disampaikan Connie Rahakundini Bakrie saat menjadi narasumber program Primetime News Metrotv.
Dalam kesempatan itum Connie Rahakundini Bakrie menyampaikan tanggapannya terkait Prabowo Subianto yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Seperti diketahui bahwa Prabowo Subianto kini resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
• Sama-sama Masuk Kabinet, Ketum Projo Budi Arie Setiadi Akui Mulai Sayang dengan Prabowo Subianto
Prabowo Subianto dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (23/10/2019) kemarin.
Kemudian Prabowo Subianto juga telah menjalani prosesi serah terima jabatan pada Kamis (24/10/2019).
Masuknya Prabowo Subianto ke dalam Kabinet Indonesia Maju ini pun menuai perhatian publik.
Terlebih Prabowo Subianto yang sebelumnya adalah lawan politik Jokowi pada Pilres 2019.
• Pro dan Kontra Prabowo Ditunjuk Sebagai Menhan, Mahfud MD: Mari Kita Mendukung Beliau
Connie Rahakundini Bakrie pun ikut menanggapinya terutama terkait keputusan Jokowi menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menhan.
Ia mengaku kaget saat tahu Prabowo Subianto ditunjuk sebagai Menhan.
Menurutnya, Prabowo Subianto justru lebih cocok mengisi pos Menkopolhukam.
"Kaget, karena menurutnya seharusnya, harusnya tapi kan saya ga mendahului presiden, presiden jauh lebih pintar dari kita semua, tapi menurut saya harusnya beliau itu Menkopolhukam, karena kalau Menkopolhukam akan lebih tepat dimata saya daripada Menhan," ujar Connie Rahakundini Bakrie seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube Metrotvnews, Jumat (25/10/2019).
• Jawaban Ketua Umum Projo saat Ditanya Soal Siap Bekerja Sama dengan Prabowo: Sudah So So
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada hal yang melekat pada diri Prabowo Subianto hingga membuatnya kian menjadi sorotan setelah menjabat sebagai Menhan.
Connie Rahakundini pun menyinggung terkait isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Karena Menhan itu jadi kontroversial. mau tidak mau ada empat hal yang melekat di dalam Prabowo Subianto," katanya, dikutip TribunSolo.com dari Tribun Bogor.
"Misal masalah pelanggaran HAM, saya ga bilang beliau pelanggar HAM tapi itu sesuatu yang harus di-clear-kan," terangnya.
• Gadis di AS Ini Hilang Hampir Setahun, Ternyata Jadi Bintang Film Porno
"Kemudian beliau dibilang one man show itu harus dia bereskan."
"Hal-hal kayak gitu jadi beban, itu dibersihkan," tambahnya.
Sehingga, lanjutnya. Connie Rahakundini pun menilai jika saat ini Kementerian Pertahanan memiliki dua beban.
"Jadi menurut saya sekarang akhirnya Kementerian Pertahanan memiliki dua beban, satu beban menuju kepada Kementerian Pertahanan yang ideal dengan filosofi kebijakan yang betul terkait visi presiden dan evaluasi total tentang konsep pertahanan keamanan kita," katanya.
• Menpora Zainudin Amali Akan Bicara dengan PSSI Bahas soal Kemungkinan Luis Milla Jadi Pelatih Timnas
"Tapi yang paling adalah penting dunia internasional bereaksi negatif. Contoh Guardian Inggris langsung menyatakan bahwa ini kemunduran terhadap HAM Indonesia," tambahnya.
"Bagaimanapun kalau kita bicara konsep pertahanan kedepan ini kan kalau presiden harus mengikuti visi beliau ini mau tidak mau harus terwujud visi poros dirgantara, maritim permukaan maya dunia itu sebuah target yang menuntut teknologi, industri, alutsista itu membutuhkan kerjasama internasional," sambungnya.
Sementara itu seperti diketahui bahwa jabata Menkopolhukam saat ini diisi oleh Mahfud MD.
Mahfud MD sendiri sebelumnya telah menanggapi soal mausknya Prabowo Subianto ke Kabinet Indonesia Maju.
• PBB Ikhlas Tak Dapat Jatah Menteri Meski Yusril Telah Berkeringat Bela Jokowi- Maruf di MK
Mahfud MD percaya bahwa Prabowo Subianto akan menjalankan tugasnya sebagai Menhan sesuai dengan visi Presiden Jokowi.
Rupanya, ada beberapa hal yang membuat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini percaya terhadap Prabowo Subianto akan menjalankan tugas sesuai visi Jokowi.
"Pertama Prabowo sudah menerima jabatan dan bersumpah menjalankan tugas sebaik-baiknya," ujar Mahfud MD seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube Metrotvnews.
Artinya, kata Mahfud MD, Prabowo Subianto bersedia mengikuti visi misi Presiden yang telah dipilih secara demokratis dan konstitusional.
• Viral Gaya Duduk Jokowi di Tangga Istana Negara, Benarkah Ada Kelainan? Ini Kata Dokter Spesialis
Kemudian, lanjutnya, latar belakang Prabowo Subianto merupakan seorang militer.
Sehingga, Mahfud MD pun meyakini jika Prabowo Subianto adalah sosok yang disiplin terhadap organisasi.
"Prabowo itu militer, milier itu punya disiplin yang ketat terhadap organisasi," ucap Mahfud MD.
"Jika organisasi mengatakan ini, dia ikut, nah organisasi yang besar kita namanya NKRI yang dipimpin presiden pasti juga diikuti kebijakan-kebikannya oleh Prabowo," tambahnya.
• Pro dan Kontra Prabowo Ditunjuk Sebagai Menhan, Mahfud MD: Mari Kita Mendukung Beliau
Mahfud MD lantas bercerita tentang pertemuannya dengan Prabowo Subianto saat pelantikan dan sertijab Menhan.
Menurut Mahfud MD, komunikasi yang terjalin dengan Prabowo Subianto terbilang cair.
"Rasanya hubungan tuh enak, dia (Prabowo Subianto) salaman dengan saya, 'bapak sekarang koordinator saya kita sering koordinasi," kata Mahfud MD seraya menirukan ucapan Prabowo Subianto.
Tak berhenti di situ, pertemuannya pada sidang kabinet pagi tadi juga Mahfud MD sempat berbincang dengan Prabowo Subianto.
Pada kesempatan itu Mahfud MD dan Prabowo Subianto saling melemparkan candaan.
"Lalu tadi saya hadir ke pelantikan Pak Prabowo, saya ketemu di sidang kabinet, 'pak saya nanti akan hadir ke pelantikan Pak Prabowo, karena kantor kita berdampingan saya akan nyebrang pagar saja, tidak naik mobil ke kantor bapak', lalu Pak Prabowo bergurau 'jangan, bapak jangan ke kantor saya, saya yang akan menghadap bapak karena bapak koordinator saya, itu bergurau," ungkap Mahfud MD.
"Dalam arti ini cair, kecairan seperti ini mudah dikembangkan, dibawa ke suasana yang formal untuk mengambil keputusan bersama," sambung Mahfud MD.
(Mohamad Afkar S)
Artikel ini telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Prabowo Menhan, Pengamat Militer Justru Kaget : Menurut Saya Harusnya Menkopolhukam