Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Nenek 68 Tahun di Blitar Nekat Terobos Api Demi Selamatkan Cucu saat Kebakaran, Begini Nasib Mereka

Berkat keberanian Wagiyem, Silviana akhirnya selamat, meski harta benda korban, semuanya ludes terbakar.

Editor: Hanang Yuwono
Shutterstock
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNSOLO.COM, BLITAR -- Nenek 68 tahun, Wagiyem, nekat menerobos api sewaktu rumahnya terbakar, Jumat (25/10/2019).

Aksi nekat nenek warga Dusun Buneng, Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, itu semata-mata demi menyelamatkan cucunya, Silviana (7).

Berkat keberanian Wagiyem, Silviana akhirnya selamat, meski harta benda korban, semuanya ludes terbakar.

Mulai rumah dan isinya tak ada yang berhasil diselamatkan karena warga kesulitan air buat menyiram kobaran api.

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Capai 10 Hektare, Diduga Karena Adanya Aktivitas Pembuatan Arang

Lokasi dusun itu cukup jauh dari jalan raya apalagi jalan menuju ke dusun cukup sempit sehingga tak mungkin mendatangkan mobil pemadam kebakaran.

"Api keburu besar, meski warga sudah berusaha memadamkan. Untungnya, nenek Wagiyem berhasil menyelamatkan diri serta cucunya," kata AKP Edi Sumarsono, Kapolsek Selorejo.

Edi menuturkan kebakaran itu terjadi pada pukul 05.15 WIB.

Saat itu, Wagiyem sudah bangun, sementara anaknya Puspita (23) dan Silviana masih tidur.

Kronologi Pembunuhan PNS Kementerian PU, Mayatnya Dicor di Tanah Kuburan, Mengenaskan Kaki Terikat

Silviana dititipkan ke Wagiyem lantaran ibunya sedang tak ada di rumah.

Tiba-tiba, lampu rumahnya padam.

"Ia membangunkan anaknya untuk disuruh menyalakannya."

"Namun, di saat meteran di teras rumahnya dihidupkan, saklar yang ada di atas televisi meledak dan menimbulkan percikan api," papar Edi.

Edi menduga percikan api itu mengenai bahan yang mudah terbakar yang ada di sekitar televisi sehingga menimbulkan kobaran api.

Pulang ke Rumah dalam Keadaan Mabuk, Ayah di Makassar Ini Gergaji Tangan Anaknya Sendiri

Begitu api berkobar dan terlihat perabotan rumah seperti meja, lemari,  Wagiyem panik.

Ia menuju kamar membangunkan Puspita dan menggendong cucunya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved