Pilkada Solo 2020
Demokrat 'Tolak' Cucu Soekarno Paundra Dampingi Gibran dalam Pilkada Solo 2020, Apa Alasannya?
Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto menilai Paundra yang merupakan putra Sukmawati Soekarnoputri belum berpengalaman di pemerintahan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Demokrat menyikapi wacana duet putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dengan cucu Proklamator Soekarno, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara dalam Pilkada Solo 2020.
Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto menilai Paundra yang merupakan putra Sukmawati Soekarnoputri belum berpengalaman di dalam pemerintahan.
"Kalau Mas Paundra belum, tidak masuk kreteria matang dan pengalaman di pemerintahan," ujar Supriyanto kepada TribunSolo.com, Rabu (30/10/2019).
"Persoalan pemerintahan sangat kompleks, Mas Paundra masih awam," imbuhnya menekankan.
Supriyanto mengatakan, Gibran membutuhkan wakil yang matang dalam pemerintah dan dapat melengkapinya.
"Tentu pasanganya, orang yang matang dalam pemerintahan dan dapat melengkapi Gibran," kata Supriyanto
"Itu untuk memaksimalkan kinerja, dan memajukan Solo agar birokrasi profesional dan bersih," tambahnya.
• AHY Batal Jadi Menteri, Hubungan SBY dan Megawati Kembali Diungkit
• PKS Usung Abdul Ghofar dalam Pilkada 2020, Sebut Cocok Dampingi Gibran Putra Jokowi Pimpin Solo
Tak sampai di situ, Supriyanto berharap siapapun yang berpasangan dengan suami Selvi Ananda itu dapat memajukan sejumlah sektor yang ada di Solo.
"Memajukan olahraga dan budaya, perencanaan pembangunan yang matang, dan urusan wajib bidang pendidikan dan kesehatan menjadi lebih baik lagi," tutur Supriyanto.
Supriyanto menekankan, Gibran harus didampingi wakil yang paham pemerintahan.
"Prinsipnya Mas Gibran didampingi orang yang kuat di politik dan paham pemerintahan," ucap Supriyanto.
"Untuk Paundra, kami serahkan Mas Gibran," tandasnya.
Munculkan Nama Paundra
Sebelumnya, cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara dilirik Partai Gerindra untuk dimajukan dalam Pilkada Solo 2020.
Sosok pangeran tampan dari Pura Mangkunegaran Solo itu, merupakan putra sulung dari KGPAA Mangkunegara IX dan Sukmawati Soekarnoputri atau putri Bung Karno.
Ketua Dewan Pimpinanan Cabang (DPC) Partai Gerindra, Ardianto Kuswinarno mengungkapkan, sosok cucu Bung Karno itu menjadi salah satu pemuda berusia 40 tahun yang diperhitungkan.
"Kemungkinan bisa juga namanya politik, ya dinamis, perkembangannya sangat cepat seperti Mas Gibran (putra Presiden Jokowi)," ungkap dia kepada TribunSolo.com saat ditemui di gedung DPRD Solo, Senin (28/10/2019).
"Itu tidak dinyana-nyana dari PDI-P, setelah diputuskan itu muncul Mas Gibran," imbuhnya membeberkan.
Ardianto menuturkan, kemungkinan itu bisa saja terjadi mengingat Paundra pernah menjadi anggota DPRD Solo daro fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
• Cucu Soekarno Paundra Buka Pintu Komunikasi dengan Bebagai Parpol di Pilkada Solo 2020
• Calon Wali Kota Solo dari PDI-P Purnomo Tak Ambil Pusing dengan Munculnya Paundra Cucu Soekarno
"Beliaunya juga sudah pernah menjabat wakil rakyat," tutur Ardianto.
Ardianto mengatakan, akan menjadi menarik bila Paundra ditandemkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
"Sangat menarik sekali," kata Ardianto.
"Karena kita juga harus mengakui Paundra darahnya darah politik," tambahnya.
Ardianto meyakini darah politik Soekarno yang mengalir dalam Paundra mampu menjadikannya sosok pemimpin.
"Bisa saja jadi pemimpin, karena darah politik biasanya akan menurun ke cucunya," kata Ardianto
"Itu sangat mungkin terjadi," imbuhnya.
Ardianto tetap mengingatkan, Partai Gerindra tidak akan mengistimewakan Paundra bila ia berkeinginan maju di Pilkada Solo 2020.
"Kita anggap sama, tidak ada keistimewaan," tutur Ardianto.
"Semua harus kita seleksi, yang penting sanggup menjalankan roda pemerintahan Kota Solo, menjadikan Solo lebih baik," tandasnya. (*)