Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Adik Raja PB XII Meninggal Dunia, Puger Sebut Berduka Secara Fisik, Berduka Secara Budaya Keraton

Adik Sri Susuhunan Paku Buwono XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger berduka dengan kepergian GKR Galuh Kencana.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Karangan bunga untuk Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Galuh Kencana bedatangan di Keraton Solo, Kamis (31/10/2019). 

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Galuh Kencana tutup usia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Kamis (31/10/2019) pukul 09.30 WIB. 

Saat ini, jenazah adik Raja Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII itu telah disemayamkan di Kagungandalem Keraton Surakarta Sasana Mulyo, Baluwarti, Solo.

Putra sulung GKR Galuh Kencana, Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Joyo Adilogo mengungkapkan, ibunya tidak pernah mengeluh sakit sebelumnya.

"Yang jelas ibu gak pernah merasakan sakit tiba-tiba karena merasakan sesuatu di jantung," ungkap Joyo kepada TribunSolo.com.

Joyo menuturkan, tidak ada pesan yang disampaikan ibunya sebelum meninggal. 

Baru Ditemukan, Begini Pesona Kolam Ajele di Raja Ampat yang Terletak di Dalam Bukit

Patung Keraton Solo Dicat Warna Emas, Anggota DPRD Ini Tanyakan Regulasinya, Berpotensi Bermasalah?

"Gak ada pesan, tadi pagi masih sehat ndak masalah dalam kondisi bagus, saya kaget," tutur Joyo. 

"Tidak ada pesan apa-apa dari ibu," tambahnya membeberkan.

Joyo mengenang, ibunya sebagai sosok yang sederhana, sabar dan tidak pernah mengeluh. 

"Orang yang sangat sederhana, paling sabar, sabar sekali menghadapi putra-putrinya sabar sekali, sangat sabar sekali," kenang Joyo. 

"Ibu gak pernah mengeluh, apalagi untuk keraton beliau benar benar ndak punya rasa lelah," imbuhnya membeberkan. 

Ditemui terpisah, adik GKR Galuh Kencana, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger mengatakan, alamarhumah merupakan sosok yang mau berbaur dengan siapapun. 

"Dengan siapapun berbaur, tidak duduk sebagai putri raja, tidak seperti yang dibayangkan orang-orang," kata Puger. 

"Beliau ini masa kecil dia juga bisa bermain layang-layang, mancing juga ikut, dia figur segala lini," imbuhnya membeberkan. 

Rencananya, jenazah GKR Galuh Kencana akan dikebumikan di Pemakaman Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Jumat (1/10/2019).

Jenanzah akan diberangkatkan dari Kagungandalem Keraton Surakarta Sasana Mulyo pukul 10.00 WIB. 

Almarhum meninggalkan empat orang anak, yakni KRMH Joyo Adilogo, KRMP Ginda Ferachtriawan, Giri Notolegowo, dan BRAy Salindri Kusuma Dyah Aguningrum. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved