Larangan Bercadar Dari Menag Identik Dengan Pelarangan Jilbab Masa Orde Baru
Meski belum dalam bentuk aturan, larangan pemakaian simbol-simbol atau atribut pernah dilakukan pemerintah di zaman Orde Baru
Pada angkatan pertama, sekitar 50 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi digembleng di Ruang Serba Guna ITB.
Setelah melalui test IQ dan wawancara ketat, para mahasiswa yang lolos seleksi di masukan ke base camp di Mesjid Salman.
Selama tujuh hari tujuh malam peserta dilarang berinteraksi dengan dunia luar.
Selanjutnya mereka diajak untuk menghapal sekaligus mengkaji Al Qur’an dan Hadits (termasuk soal kewajiban muslimah untuk mengenakan jilbab).
Pengaruh LMD bak virus cepat menjalar ke berbagai kampus di seluruh Jawa.
Di Institut Pertanian Bogor (IPB), para mahasiswa Islam mendirikan Badan Kerohanian Islam (BKI), walaupun belum memiliki mesjid.
Di Jakarta, para mahasiswa UI memilih Mesjid Arief Rahman Hakim sebagai basis pengajian.
Begitu pula di UGM muncul Jamaah Shalahuddin.
Semangat Islam ideologis juga melebar ke berbagai kampus di Surabaya dan Semarang.
Seiring menyebarnya alumni-alumni LMD ke kampus-kampus perguruan tinggi negeri, demam jilbab pun mulai melanda para mahasiswi Islam.
Bahkan bukan hanya di tingkat perguruan tinggi, di sekolah-sekolah menengah atas negeri pemakaian jilbab pun mulai marak sebagai bentuk transformasi sikap keagamaan para senior kepada para juniornya lewat kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra sekolah) dan ekstrakulikuler Remaja Masjid Sekolah.
Gempita revolusi Islam di Iran pada 1979 yang mendunia menambah gairah berislam kalangan anak-anak muda kampus.
Fastabiqul Haq (57) masih ingat bagaimana gambar-gambar para demonstran perempuan Iran yang berjilbab hitam banyak dipajang di pintu-pintu kost mahasiswa.
“Bahkan bukan hanya sekadar memajang foto, banyak rekan-rekan mahasiswi memutuskan untuk berjilbab karena terkesan dengan gambaran militansi para muslimah Iran tersebut,” ujar eks aktivis Masjid Salman ITB era 1980-an itu.
Tahun 1980, gelombang pertama mahasiswa Indonesia yang belajar di Timur Tengah (sebagian besar di Mesir) mulai berdatangan di Tanah Air.