Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sukoharjo 2020

Yakin Daftar di DPD PDI-P Jateng, Wabup Purwadi Akui Setiap Hari Rajin Temui Warga di 2-3 Tempat

Kader senior PPDI-P sekaligus Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi mengaku masih mengunggu pembukaan pendaftaran calon kepada daerah di DPD PDI-P Jateng.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi (kanan), saat berbincang dengan pengurus Masjid Riyadhul Jannah yang terletak di Dukuh Bangsri Cilik RT 03/RW 01, Kelurahan Kriwen, Sukoharjo, Selasa (29/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kader senior PDI Perjuangan (PDI-P) sekaligus Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi mengaku masih mengunggu pembukaan pendaftaran calon kepada daerah di DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng).

Berbeda dengan Henry Indraguna yang telah mendaftar melalui DPP PDI-P di Jakarta, Purwadi mengaku tidak terburu-terburu.

"Henry mendaftar di DPP ya biarkan saja," katanya saat berbincang dengan TribunSolo.com, Rabu (6/11/2019).

Dia mengaku masih akan menunggu hingga pendaftaran bakal calon bupati (Cabup) Sukoharjo di DPD PDI-P Jateng dibuka.

"Kemarin kan kelewatan lewat DPC, ya ini nunggu DPD dulu, dan ini masih belum buka," imbuhnya.

Dari informasi yang dia dapat, pendaftaran di DPD akan di buka pada pertengahan hingga akhir bulan ini.

"Jika sidah dibuka, hari pertama saya akan ke DPD ambil formulir sendiri," imbuhnya.

Kader Senior PDI-P Sukoharjo Nilai Langkah Henry Indraguna Bermanuver untuk Dikenal di Kubu PDI-P

Ramaikan Bursa Pilkada Sukoharjo 2020, Joko Paloma Bakal Pasang Baliho sebagai Calon Bupati

Dia mengatakan, selagi menunggu pendaftaran dibuka, dia juga terus mengumpulkan dukungan dari arus bawah.

"Tiap hari kita ketemu teman-teman, setiap hari saya datang ke 2 hingga 3 tempat untuk Sonjo Wargo (temui warga) juga," terangnya.

Menurutnya, pencalonan dirinya menjadi bakal cabup adalah sebuah perjuangan kepada partai dan masyarakat.

Dia akan tetap tegak lurus kepada partai, jika nantinya rekomendasi tidak turun untuknya.

"Kalau semisal saya tidak dapat rekomendasi tidak apa-apa, saya berjuang terus, karena rekomendasi yang menentukan pusat," aku dia.

"Sementara perjuangan saya kan untuk masyarakat dan partai, bisa jadi rekomendasi bisa turun setelahnya," katanya menegaskan.

Perihal prediksi mengenai jumlah calon yang akan maju, Purwadi mengatakan semua hal bisa mungkin terjadi.

Mengingat perolehan kusi pada Pileg 2019, sangat memungkinkan untuk mengajukan tiga poros.

"Soal jumlah poros dua atau tiga, itu tergantung yang dapat rekomendasi siapa," ucapnya.

Meski dalam Pilkada penuh dengan persaingan, dia berharap jalannya Pilkada 2020 bisa aman, sejuk, dan damai. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved