Doa dan Niat Puasa Sunah di Bulan Rabiul Awal, Lengkap dengan Tata Caranya
Jadwal puasa sunah di bulan Rabiul Awal, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْناَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Ya Allah, untuk-Mu kami berpuasa dan dengan rizki-Mu kami berbuka. Ya Allah, terimalah (amal-amal) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Selain puasa Senin Kamis, kamu juga perlu tahu niat dan tata cara untuk puasa Ayyamul Bidh.
- Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala"
Artinya : Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala
- Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
Seorang istri tidak boleh berpuasa sunah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda :
"Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya."
Puasa Ayyamul Bidh lebih dianjurkan ketika tidak bepergian.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,