Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sekolah dan Waterboom di Sragen Ambruk

Update Korban Aula SMKN 1 Miri Ambruk, 5 Siswa Akan Jalani Operasi Tulang

Update Korban Aula SMKN 1 Miri Ambruk, 5 Siswa Akan Jalani Operasi Tulang

ISTIMEWA
Gedung grand hall SMK 1 Miri Sragen ambruk diterjang puting beliung, Rabu (20/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sampai pagi ini ada 13 siswa korban Green Hall yang ambruk karena angin ribut di SMKN 1 Miri Sragen masih dirawat di Rumah Sakit.

Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Miri Sutarno mengatakan, sampai saat ini masih ada 13 siswa yang dirawat di rumah sakit.

Aula SMK 1 Miri yang Ambruk Rencananya akan Digunakan untuk Pertemuan Kantor Cabang

Cerita Guru SMK 1 Miri saat Bencana Datang: Tak Bisa Lihat Apa-apa, Kejadian Tak Sampai 3 Menit

Jumlah siswa tersebut tersebar di RSUD Sragen, RSUD Gemolong, Assalam Gemolong, Karima Kartasura, PKU Solo dan RSUD Dr.Moewardi Solo.

Rinciannya yakni 5 siswa operasi tulang, 2 siswa rawat inap, 6 siswa perawatan dokter.

"Jumlah korban berkurang karena sudah ada yang diizinkan pulang, yang jumlah terakhir ada 13 yang dirawat inap," papar Sutarno.

Sebelumnya, angin Kencang yang menerpa wilayah SMKN 1 Miri Sragen juga berdampak pada Waterboom.

Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Miri bagian Kesiswaan Sutarno (45) mengatakan, selain sekolahnya ada juga Waterboom dekat sekolah yang terdampak.

"Iya Waterboom ada yang kena, tapi kami itu gak fokus itu," papar Sutarno, Rabu (20/11/2019).

Pihaknya mengaku fokus untuk memberikan perawatan pada para siswanya yang terluka akibat tertimpa bangunan aula joglo yang diberi nama Green Hall.

Pihaknya dari Sragen membawa tiga muridnya ke RS Karima di Kartasura, Sukoharjo.

"Iya tadi ke RS Gemolong diminta langsung ke Karima," papar Sutarno. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved