Setelah Viral, Para Pramusaji yang Hanya Pakai Celemek ketika Bekerja ini Dibawa ke Kantor Polisi
Setelah Viral, Para Pramusaji yang Hanya Pakai Celemek ketika Bekerja ini Dibawa ke Kantor Polisi
TRIBUNSOLO.COM - Persaingan dunia usaha kuliner semakin ketat.
Sejumlah pengusaha kuliner, berlomba adu kreatif demi menarik pelanggan.
• Dulu Viral Polwan Cantik, Eka Frestya Bagikan Potret Terbaru dengan Dara Intan, Kini Sudah Jadi Ibu
• Jadi Anak Presiden, Ternyata Begini Rumah Gibran Rakabuming, Temboknya Tidak Dicat, Khas Milenial
Sayang, ide satu kafe di Bangkok ini dinilai kebablasan dan melanggar norma kesopanan di sana.
Kafe atau tempat makan di Distrik Bueng Kum, Bangkok ini pun harus berurusan dengan hukum, serta mendapat denda dari pemerintah daerah setempat.
Kafe ini sebelumnya bikin heboh lantaran mempekerjakan 4 model cantik sebagai pelayan restoran.
Lha, apa salahnya?
Tentu tidak salah dan sah-sah saja.
Masalahnya, pemilik restoran meminta odel cantik itu untuk mengenakan pakaian yang tak pantas.
Saat menjadi pramusaji, mereka diminta hanya mengenakan celemek masak untuk meutup tubuh bagan atas mereka.
Sementara untuk pakaian bagian bawah, mereka diminta memakai celana bikini.
Karuan saja, kafe ini laris mais diserbu pembeli, utamanya kaum pria.
Tapi, masalah datang setelah video para model seksi itu menjadi viral.
Para model dan pemilik kafe itu dibawa ke kantor polisi.
Hukum setempat mengharuskan pemilik kafe membayar denda sebesar Rp 900 ribu untuk setiap model yang mereka pekerjakan di sana.
Selain itu, pemilik kafe diminta untuk tidak lagi menjalankan strategi bisnisnya tersebut.
Di depan polisi, para model itu ternyata mendapatkan honor yang menggiurkan untuk bekerja di sana.
Para pramusaji itu berusia antara 24-34 tahun.
Mereka mengaku mau jadi pramusaji berbusana minim, karena bayarannya yang tinggi.
Bagaimana tidak, hanya diminta bekerja 2 jam, mereka mendapatkan upah sebesar Rp 4,6 juta.
Setiap malam, mereka diminta bekerja mulai pukul 21.00 hingga 23.00.
Awalnya, mereka tak menemui kendala ketika bekerja dengan cara itu.
Tapi, setelah video di kafe ini menjadi viral, publik mulai bersuara dan polisi pun bertindak. (*)