Kontroversi Limbah PT RUM
Kronologi Lengkap Kasus Limbah PT RUM di Sukoharjo : 2 Tahun Limbah Meneror, Mengapa Didiamkan Saja?
Kronologi Lengkap Kasus Limbah PT RUM di Sukoharjo, 2 Tahun Limbah Meneror, Mengapa Didiamkan Saja?
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Limbah bau PT RUM Sukoharjo masih dianggap sebagai momok bagi warga Sukoharjo dan Wonogiri.
TribunSolo.com mencatat sejarah awal mula dampak bau ini terjadi saat 2017 lalu.
• Masih Keluhkan Bau Limbah PT RUM, Warga Harap Pemkab Sukoharjo Bisa Setegas Pemkab Wonogiri
• Surat Peringatan Pemkab Sukoharjo Tak Ampuh, Warga Sebut Masih Cium Bau Busuk Limbah PT RUM
Berikut kronologi kontroversi limbah PT RUM yang berlarut-larut di Sukoharjo dan Wonogiri :
- Oktober 2017
Persoalan limbah mencuat pada Oktober 2017 di mana ada warga yang mengungsi karena tidak kuat mencium bau limbah.
Limbah bau yang terus muncul memantik reaksi warga sehingga muncul demonstrasi untuk menutup PT RUM.
- Oktober 2018
Warga ditemui oleh Presiden Direktur PT RUM, Pramono, membuat kesepakatan.
- November 2018
Warga merasa kesepakatan tidak diindahkan PT RUM sehingga demo kembali.
- Februari 2018
Warga mengamuk, membakar pos satpam dan merusak pagar kantor PT RUM pada Jumat (23/2/2018).
Bupati Sukoharjo, Wardoyo membuat SK yang berisikan uji coba pemberhentian sementara PT. RUM selama 18 Bulan dari Februari 2018 hingga Agustus 2019.
Jika PT RUM sudah melakukan kembali dan siap melakukan uji coba kembali, makan PT RUM mengajukan permohonan ke Bupati.
- Agustus 2019
PT RUM beroperasi kembali.