Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kontroversi Limbah PT RUM

PT RUM Minta Maaf pada Warga Sukoharjo dan Wonogiri soal Bau Limbah Pabriknya

PT RUM menyatakan pemeritaan maaf mereka pada masyarakat Sukoharjo dan Wonogiri yang terdampak bau limbah pabriknya.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Puluhan warga terdampak bau limbah PT RUM mengadukan keluhan mereka ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Rabu (13/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - PT RUM menyatakan pemeritaan maaf mereka pada masyarakat Sukoharjo dan Wonogiri yang terdampak bau limbah pabriknya.

Saat ini pihak PT RUM menyatakan mereka sedang melakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan.

"Kami melakukan perbaikan dan penyempurnaan agar dampak bau bisa terus ditekan," papar Humas PT RUM Bintoro Dibyoseputro, Senin (25/11/2019).

Pihaknya meminta maaf pada warga Sukoharjo dan Wonogiri yang terdampak bau tersebut.

Sementara itu soal kejadian Bupati Wonogiri yang marah, pihaknya belum mengetahui informasi tersebut karena sedang berada di Jakarta.

Bocornya Gas H²S dari Wet Scrubber Diduga Jadi Biang Kerok Limbah PT RUM yang Mengusik Warga

Namun, pihaknya menyatakan pihak PT RUM sudah ada yang berada di lapangan untuk mengecek.

Sementara itu, soal kemungkinan bau yang keluar lantaran dugaan kebocoran gas H²S yang lolos dari Web Scrubber.

"Selama ini PT RUM terus melakukan perawatan berkala pada teknologi yang ada," papar Bintoro, Senin (25/11/2019).

Dijelaskan Bintoro, untuk mengantisipasi gas H²S yang keluar tanpa melalui Web Scrubber pihaknya sudah memasang blower penyedot udara tambahan dalam ukuran besar.

"Penambahan blower inilah perlu proses pemasangan dan saat instalasi inilah terjadi emisi H²S ke luar tanpa melalui penguraian melalui Alat Wet Scrubber," kata Bintoro.

Kronologi Lengkap Kasus Limbah PT RUM di Sukoharjo : 2 Tahun Limbah Meneror, Mengapa Didiamkan Saja?

Pihaknya berharap, setelah blower penyedot terpasang semua gangguan udara bisa menjadi reda atas gangguan udara.

"Semoga segera bisa normal seperti beberapa bulan yang lalu," jelas Bintoro.

Pihaknya mengatakan, terus melakukan pembenahan dalam produksi yang dilakukan PT RUM.

"Tentang RUM sendiri, hingga saat ini terus berkordinasi dengan DLH Sukoharjo sebagai pembina langsung," ungkapnya.

Pihaknya juga menyatakan sudah melaksanakan perintah dari pemerintah dalam hal ini DLH Sukoharjo. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved