KPK Masih Berharap Presiden Jokowi Terbitkan Perppu untuk Batalkan UU KPK Hasil Revisi
Wakil Ketua KPK masih berharap Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk membatalkan UU KPK yang baru.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif, menegaskan masih berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk membatalkan UU KPK yang baru hasil revisi.
Menurut Syarif, UU Nomor 19 tahun 2019 tentang KPK yang saat ini berlaku membuat kerja komisi tidak efisien dan berisiko memperlemah penindakan.
Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yang menyebut presiden tidak akan mengeluarkan perppu.
"Sampai hari ini kami masih berharap kebijaksanaan dari bapak presiden untuk mengeluarkan perppu, kami masih sangat berharap untuk itu," kata Syarif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2018) malam, seusai menggelar konferensi pers terkait kasus di Badan Pertanahan Nasional.
• Dukung Perppu KPK, Mahfud MD: Enggak Ada Gunanya Berharap kepada Saya
Syarif membeberkan alasan mendesaknya penerbitan perppu.
Berdasarkan kajian tim internal KPK, imbuh Laode, ada 26 poin yang dapat melemahkan kerja komisi.
Antara lain soal independensi komisi, kewenangan dewan pengawas yang masuk teknis perkara, status pimpinan KPK yang bukan lagi penyidik serta penuntut, dan pemangkasan kewenangan penyelidikan.
"Kami sangat berharap beliau tergerak hatinya mengeluarkan kebijaksanaan untuk mengeluarkan perppu. Tapi sekali lagi, itu merupakan hak prerogratif dari presiden" kata Syarif.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan lantaran UU KPK yang baru sudah resmi berlaku sejak 17 Oktober lalu, maka tidak diperlukan lagi perppu. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "KPK Masih Berharap Jokowi Tergerak Hatinya Terbitkan Perppu"
Ada Apa di Lokananta Solo? Kemarin Gibran dan Eks Menteri Wishnutama Tinjau Kesana |
![]() |
---|
Tanggapi KLB Demokrat Tandingan Ricuh, Ketua DPC Demokrat Solo: Kader Marah Besar, Kami Marah |
![]() |
---|
Komentar Ketua DPC Demokrat Solo Soal KLB: Penunjukan Ketum Moeldoko Bentuk Penggembosan Partai |
![]() |
---|
AHY vs Moeldoko, Putra SBY Cium Gelagat Moeldoko: Sejak Awal Ingin Ambil Alih Kepemimpinan Demokrat |
![]() |
---|
Kekuatan Netizen Indonesia, Ini yang Terjadi pada Akun GothamChess Usai Kalah Catur Lawan Dewa Kipas |
![]() |
---|