Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sedang Asik Bermain di Jembatan Rel Kereta Api, 4 Bocah di Sukoharjo Disengat Tawon Endas

Sengatan tawon Vespa affinis atau tawon ndas melukai empat anak di Kabupaten Sukoharjo, JawaTengah, Jumat (29/11/2019) malam.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Judy Gallagher via Wikimedia Commons
Tawon Vespa affinis 

TRIBUNSOLO.COM - Sengatan tawon Vespa affinis atau tawon ndas melukai empat anak di Kabupaten Sukoharjo, JawaTengah, Jumat (29/11/2019) malam.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo Margono mengatakan, keempat anak yang disengat tawon ndas tersebut sedang bermain di sekitar jembatan rel kereta api kawasan Ngemplak, Gadingan, Mojolaban.

Pada saat bermain, mereka melihat ada sarang tawon di jembatan rel kereta api.

Bukannya membiarkan, mereka justru melempari sarang tawon menggunakan batu.

Tawon ndas yang berada di sarangnya itu keluar dan mengejar keempat anak tersebut.

Meski sudah berusaha lari, empat anak tersebut akhirnya terkena sengatan tawon ndas itu.

"Begitu dapat laporan ada anak tersengat tawon Vespa affinis, malamnya sarang tawon itu kita musnahkan," kata Margono dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2019).

Pemusnahan sarang tawon tersebut dilakukan pada malam hari.

Kondisi 4 Bocah yang Tersengat Tawon di Sukoharjo: Ada yang Alami Kejang, Ada yang Sudah Bersekolah

Kasus Serangan Tawon Endas di Sukoharjo, Bikin Warga Makin Was-was

Kronologi 4 Bocah di Sukoharjo Tersengat Tawon, Orangtua Sebut Ada Anak yang Lempari Sarang Tawon

Karena, semua tawon masuk ke dalam sarangnya sehingga tidak terlalu agresif.

"Secara bersamaan kami juga melakukan pemusnahan sarang tawon vespa di Sukoharjo kota, dan Nguter," terang dia.

Margono mengatakan, penanganan sarang tawon Vespa affinis di wilayah Sukoharjo telah dilakukan sejak tahun 2015. Sampai saat ini, diperkirakan sudah ada ribuan sarang tawon vespa yang dimusnahkan.

Sarang tawon ini tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.

Sarang tawon paling banyak ditemukan di wilayah perkotaan, terutama di atap rumah dan pepohonan.

"Tahun 2018 ada satu korban meninggal dan ada yang dirawat di rumah sakit karena sengatan tawon vespa," ungkap Margono.

Dalam memusnahkan sarang tawon, kata Margono, pihaknya menggunakan metode dengan menyemprotkan air yang dicampur busa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved