Heboh Mie Ayam Super Murah
Mie Ayam Murah Rp 3.000 di Boyolali, Ludes Hanya dalam 3 Jam, Omset Pun Capai Ratusan Ribu per Hari
Dagangan mie ayam super murah seporsi hanya dihargai Rp 3.000 milik penjual bernama Dwi Sapto memiliki cerita unik.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Uniknya, jualan yang terbilang sangat murah dibandingkan harga pasaran itu bisa bertahan selama 28 tahun, ini kisahnya.
TribunSolo.com mencoba mengunjungi langsung, mengingat apa yang 'disembunyikannya' ternyata kini viral.
Karena kemudian banyak yang memposting mia ayam super murah dan memberikan testimoninya.
Adapun warung mie ayam milik Dwi Sapto berada di tengah kampung dan terlihat sederhana bahkan tanpa papan nama.
Gerobaknya juga, bukan gerobak besar dan hanya terbuat dari kayu dan triplek.
• Viral Kapten Persija U-16 yang Raih Medali pada Cabor Muaythai di SEA Games 2019, Berikut Kisahnya
• Viral Mie Ayam Rp 2000 di Sragen, Kebanjiran Order hingga Dikunjungi Pembeli dari Luar Jawa Tengah
Sementara ruangan untuk para pelanggannya makan juga tidak besar dan hanya ada dua meja dengan kursi panjang.
Kebetulan saat itu waktu jam makan siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Dwi Sapto masih sibuk melayani para pembelinya yang sudah menumpuk menunggu makan siang datang.
"Iya memang harganya Rp 3 ribu," kata Dwi mengawali wawancara kepada TribunSolo.com, Kamis (5/12/2019).
Bahkan tidak mie ayam yang harganya sangat murah, tetapi es teh sebagai pelengkap makan dan penghilang dahaga juga dihargai di bawah rata-rata pasaran.
Biasanya harga es teh antara Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per gelas.
"Kalau es teh hanya Rp 1.000," tambah dia meyakinkan.
Alasannya menjual murah karena memikirkan anak-anak kecil yang bersekolah, serta bagi pelanggan yang kurang mampu.
Menurut Dwi anak sekolah memiliki uang yang jumlahnya tidak banyak apalagi di desa.
Berdasarkan hal tersebut dia ingin semua orang bisa merasakan mie ayamnya walaupun itu anak-anak.