Teror Ular Kobra di Klaten
Ular Kobra Mulai Bermunculan Jelang Musim Penghujan di Klaten, Ini Alasan Menurut Warga dan Petugas
Munculnya ular kobra yang kemudian meneror warga diduga karena adanya lahan pertanian yang tidak terpakai dan waktu yang tepat menetaskan telur.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN -- Munculnya ular kobra yang kemudian meneror warga di Dukuh Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo diduga karena adanya lahan pertanian yang tidak terpakai dan waktu yang tepat menetaskan telur.
Terlebih Damkar Klaten mengevakuasi 6 ekor anakan ular kobra di warung mie ayam milik pasangan Imam dan Sarmiati setelah sebelumnya penghuni mengamankan 7 ekor anakan lainnya.
Pemilik warung mie ayam, Imam menceritakan bahwa baru pertama kali warungnya didatangi ular jenis kobra Jawa tersebut.
"Setiap musim pancaroba pasti ada ular yang masuk ke warung," kata Imam kepada Tribunsolo.com, Selasa (10/12/2019).
"Kalau menurut saya itu karena sawah yang berada di belakang rumah itu tidak ditanami," ujarnya menekankan.
Imam membeberkan bahwa ular apalagi jenis kobra tidak terlalu suka dengan keberadaan manusia.
Jika sawah yang ditanami sering didatangi manusia maka besar kemungkinan ular kobra tidak akan mau bersarang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Petugas unit Damkar Klaten, Farizal Efendi.
• Tak Hanya 13 Ular Kobra, Ular Berbisa Lainnya Beberapa Kali Masuk ke Warung Mie Ayam di Klaten Ini
• Sejumlah Anakan Ular Kobra Ditemukan di Solo Raya, Komunitas Reptil Singgung Ekosistem Terganggu
"Ular itu sifatnya tidak menyukai manusia, jadi kalau ada warga yang bertemu pasti ularnya menghindar," ujarnya.
"Kecuali kalau ularnya kesenggol atau merasa terancam dia akan mulai beringas," ujarnya.
Farizal membeberkan bahwa habitat yang disukai oleh ular adalah tumpukan dedaunan hingga reruntuhan bangunan.
Habitatnya ular kobra juga berada di persawahan.
Kadang juga berada di sekitar perumahan termasuk perbatasan-perbatasan hutan yang sudah terbuka dan bukan hutan primer.
Saat memasuki musim penghujan seperti saat ini, Farizal menjelaskan jika ini musim ideal bagi ular menetaskan telur-telurnya.
“Karena kan ini musimnya mereka menetaskan telur," katanya.
"Yakni saat awal musim penghujan,” ungkapnya menekankan. (*)