Pilkada Solo 2020
Begini Reaksi Purnomo, Elektabilitasnya Ungguli Anak Presiden Jokowi Gibran Jelang Pilkada Solo 2020
Bakal calon wali kota Solo yang ditugaskan DPC PDI Perjuangan (PDI-P) Solo, Achmad Purnomo bersyukur atas hasil survei lembaga riset Median.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Rico menjelaskan dalam metode pertanyaan terbuka, pihaknya mengajukan pertanyaan tengang siapa kandidat calon wali kota Solo kepada responden.
• Sabtu Depan Gibran Siap Jalani Tes Wawancara Tahap I Bakal Calon Wali Kota Solo di DPD PDI-P Jateng
• Elektabilitas Gibran di Bawah Purnomo Versi Survei Median, Gibran : Tidak Apa-apa, Harus Kerja Keras
Lewat metode ini, responden diperbolehkan memberikan jawaban siapa saja (berdasarkan top of mind).
"Hasilnya, elektabilitas kandidat petahana, yakni Achmad Purnomo tercatat mencapai 40,9 persen. Sementara itu, elektabilitas Gibran Rakabuming Raka hanya sebesar 19,1 persen," lanjut Rico.
Sisanya, yakni sebanyak 30,5 persen menyatakan tidak memberikan jawaban.
Kemudian, dengan metode kedua atau pertanyaan terbuka, Median menyampaikan 18 nama kandidat calon wali kota Solo.
Hasilnya, ada tiga besar nama kandidat dengan elektabilitas tertinggi jika menggunakan metode kedua ini.
"Elektabilitas petahana Achmad Purnomo masih unggul dengan meraih 45 persen suara. Sementara itu, elektabilitas Gibran tercatat sebesar 24,5 suara," ungkap Rico.
Nama ketiga yang memperoleh elektabilitas cukup tinggi dalam metode kedua ini yakni Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo yang meraih 7,3 persen suara.
Rico mengungkapkan, dengan merujuk kepada dua metode di atas, ekskalasi dalam bursa pencalonan wali kota Solo masih berkisar antara dua calon, yakni Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka.
"Ada nama-nama lain tetapi elektabilitasnya tidak sebesar kedua nama di atas, " tegas Rico.
Survei Median digelar pada 3 Desember - 9 Desember 2019.
Adapun survei ini mengambil sampel sebanyak 800 orang responden yakni masyarakat Solo yang telah memiliki hak pilih.
Sampel dipilih secara random, dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender.
Margin of error dalam survei ini tercatat sebesar +/- 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)