Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
Berikut Sederet Fakta-fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya yang Masuk ke Jurang
Bus Sriwijaya terjun ke jurang ketika melintas di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24
Namun, di tengah jalan Fery sebagai sopir bus diduga mengangkut penumpang lain.
"Berdasarkan laporan dari poll bus, mereka cuma membawa 27 penumpang. Sisanya banyak penumpang gelap," kata Dolly.
Akibatnya, proses identifikasi korban pun sulit dilakukan.
"Baru 13 yang bisa diidentifikasi korban yang selamat, sisanya masih dalam proses. Seluruh korban dibawa ke rumah sakit besemah. Sejauh ini tercatat 37 penumpang yang dibawa,"ujar Kapolres.
Polda Sumsel kirim Tim DVI
Polda Sumatera Selatan mengirimkan Tim DVI ke Kota Pagaralam untuk membantu proses identifikasi para korban kecelakaan bus Sriwijaya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengtakan, evakuasi korban sejauh ini masih berlangsung.
Namun, para petugas di lapangan kesulitan untuk mengidentifikasi mayat dari korban kecelakaan yang tewas.
"Kita kirimkan Tim DVI untuk membantu melakukan identifikasi terhadap korban.
Dari tim lalu lintas juga kita kirimkan untuk melakukan pengalihan arus di sekitar lokasi kejadian," kata Supriadi.
Bus sempat terperosok di parit
Hasanah (52) salah satu penumpang bus Sriwijaya yang berhasil selamat saat ini masih trauma atas insiden kecelakaan yang dialaminya.
Hasanah mengatakan sebelum bus yang ia tumpangi tersebut terjun bebas ke jurang Lematang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, mereka sempat terperosok ke dalam parit.
Bahkan, bus yang dikemudikan oleh Fery tersebut harus ditarik oleh mobil travel lain.
"Bus kami hampir terbalik. Seluruh penumpang langsung disuruh turun. Waktu itu ada mobil travel yang lewat, kami minta tarik," kata Hasanah, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit Besemah kota Pagaralam.