Anak Aniaya Ibu hingga Tewas
Ibu di Sragen Tewas Dianiaya Anak, Keluarga Masih Syok: Dengar Kejadian tapi Tak Kuasa Menolong
Keluarga masih syok atas meninggalnya Daliyem (50) yang dianiaya oleh anak kandungnya sendiri, Hendriyanto (36).
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Keluarga masih syok atas meninggalnya Daliyem (50) warga Dukuh Barong, RT 6, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, yang dianiaya oleh anak kandungnya sendiri, Hendriyanto (36).
Sebab, saat kejadian ada di rumah tersebut namun tidak kuasa untuk menolong karena kejadian begitu cepat.
Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno mengatakan, saat kejadian memang keluarga ada di rumah.
• Pelaku yang Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas di Sragen Beralasan Minta Ganti Nama
Mereka ada di ruangan yang berbeda saat itu hanya mendengar permintaan tolong namun tak kuasa menolong.
"Keluarga saat kejadian ada di rumah itu, jadi saat ini jelas masih syok," tutur Suharno, Kamis (2/1/2020).
Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Sumberlawang.
Diberitakan sebelumnya, Hendriyanto (36) warga Dukuh Barong, RT 6, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen diduga menganiaya ibunya Daliyem (50) hingga tewas terancam pasal 351.
Hukuman maksimal dari pasal tersebut adalah 15 tahun penjara.
• Ibu di Sragen Dianiaya Anak hingga Tewas, Pelaku Terancam Pasal 351 Hukuman 15 Tahun Penjara
"Pasalnya tentang Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman maksimal selama 15 tahun," papar Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno, Kamis (2/1/2020).
Pihaknya mengatakan, saat ini polisi sudah mengamankan pelaku yang diduga melakukan penganiayaan pada ibunya hingga tewas tersebut.
Pelaku Minta Namanya Diubah
Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno mengatakan, Hendriyanto menganiaya ibu kandungnya lantaran minta ganti nama.
"Pelaku itu minta ganti nama tapi tidak dituruti," papar AKP Suharno kepada TribunSolo.com, Kamis (2/1/2020).
Pelaku meminta pada ibunya untuk namanya diubah menjadi lebih singkat.
Namun, akhirnya malah berakhir penganiayaan pada ibunya hingga tewas di kamar tersebut.