Pemkot Solo Bongkar Warung PKL
PKL Gang Tarakan yang Dibongkar Kiosnya karena Ganggu Jalan Bisa Ajukan Relokasi ke Pemkot Solo
Pemkot Solo siap untuk mencarikan tempat pedagang di Gang Tarakan, Kestalan, Banjarsari yang dibongkar warungnya, Kamis (2/1/2020).
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Pemkot Solo siap untuk mencarikan tempat pedagang di Gang Tarakan, Kestalan, Banjarsari yang dibongkar warungnya, Kamis (2/1/2020).
Kasi Penataan PKL Dinas Perdagangan Solo Handoko mengatakan, Pemerintah bisa mencarikan tempat untuk relokasi pada pedagang.
Namun, sampai saat ini empat pedagang yang warungnya di bongkar belum mengajukan relokasi tersebut.
"Kalau mau relokasi kita carikan solusinya, tapi kalau tidak mengajukan ya sudah," papar Handoko, Kamis (2/1/2020).
Pihaknya mengaku, ada lokasi di Sriwedari atau wilayah lainnya.
"Sampai saat ini kita belum terima pengajuan Pedagang," kata Handoko.
Ada Empat Warung
Pemkot Solo membongkar empat warung makan milik pedagang kaki lima (PKL) di sebuah gang sempit bernama Gang Tarakan, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kamis (2/1/2020).
• Warung PKL di Gang Sempit Kestalan Solo Dibongkar, Pemkot Klaim Sudah Berikan Surat Peringatan
• Detik-detik Lahirnya Cucu Jokowi di Solo, Trotoar Rumah Sakit Bebas PKL, Mobil Parkir Pun Diderek
Petugas yang melakukan pembongkaran warung tersebut berasal dari Dinas Perdagangan (Disdag) Solo.
Mereka yang datang menggunakan satu mobil pikap, langsung merobohkan warung pedagang dengan cara menarik menggunakan tali.
Setelah warung roboh petugas melanjutkan membersihkan puing-puing tersebut ke atas mobil pikap.
Kasi Penataan Pedangan Kaki Lima (PKL) Disdag Solo Handoko mengatakan, pembongkaran berdasarkan laporan dari masyarakat.
"Ada masyarakat yang melaporkan jalan di gang tersebut terganggu karena aktivitas warung," kata Handoko.
Sebelum melakukan pembongkaran, Disdag sudah memberikan surat peringatan (SP) ke pada pemilik warung.
Namun, lantaran tidak mau membongkar sendiri akhirnya Pemkot Solo terpaksa melakukan pembongkaran.
"Dua minggu yang lalu sudah kita sampaikan surat teguran," papar Handoko.
Setelah surat teguran dilayangkan dilanjutkan pembongkaran pada hari ini. (*)