Umbul Ponggok Diterjang Angin Ribut
Diterjang Puting Beliung, Tempat Wisata Umbul Ponggok Rugi Ratusan Juta Rupiah
Diterjang Puting Beliung, Tempat Wisata Umbul Ponggok Rugi Ratusan Juta Rupiah
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM,KLATEN - Objek Wisata Umbul Ponggok Klaten telah ditata kembali setelah diporakporandakan angin puting beliung, Jumat (3/1/2020) sore.
• Warga Sebut Kejadian Angin Terparah, Ini 5 Fakta Angin Ribut di Polanharjo, Umbul Ponggok Ditutup
• Diterjang Angin Ribut, Bangunan Lantai 2 Utara Umbul Ponggok Bergeser Timpa Rumah Warga
Hal tersebut dikemukakan Marketing Objek Wisata Umbul Ponggok, Agus Santosa atau akrab disapa Mbah Gondrong.
"Kondisi terkini alhamdulillah sudah terkondisikan dalam arti, sementara yang kena angin puting beliung kemarin kita bersihkan," terang Mbah Gondrong kepada TribunSolo.com, Sabtu (4/1/2020).
Musibah angin puting beliaung yang menerjang Obyek Wisata Umbul Ponggok merusak sejumlah infrastruktur.
Diantaranya, rest area, baliho, dan sejumlah pot yang ada di obyek wisata tersebut.
"Jadi kemarin karena puting beliung, ada beberapa kerusakan, yang pertama di lantai dua bagian utara, atapnya ke rumah warga, dan ada yang terbang atapnya," ujar dia.
"Utara panggung, sayap sebelah utara itu juga, atap rest area atas menyingkap ke jalan, baliho jatuh ke jalan," tambahnya.
Mbah Gondrong mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah angin puting beliung yang menerjang Obyek Wisata Umbul Ponggok.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," tuturnya.

"Kerugian untuk infrastruktur sekitar di atas Rp 100 juta," imbuhnya.
Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok belum mendapat bantuan dana dari Pemerintah Kabupatan Klaten.
"Kurang untuk itu karena bukan ranah saya, apakah kita akan dapat bantuan atau tidak," ucap Mbah Gondrong.
"Sementara ini belum, kita masih belum ada bantuan," tambahnya.
Mbah Gondrong menyampaikan, pihak Pemerintah Kabupaten Klaten sudah memberikan bantuan kemarin untuk mengevakuasi infrastruktur yang rusak.
"Ketika terjadi bencana, kita sudah dibantu relawan dari Damkar, Sar Klaten, dari SKT Jurangjero, bapak-bapak TNI, bapak-bapak Polri dan warga masyarakat," katanya.
Mbah Gondrong menambahkan, pengelola akan fokus membenahi infrastruktur yang rusak.
"Kedepan kita nanti secepatnya dipikirkan pembuatan rest area sebagai pengganti yang rusak kemarin," tandasnya. (*)