Pilkada Solo 2020
Eks Koordinator Relawan Prabowo Ogah Pilih Gibran Putra Jokowi, Tapi Dukung Purnomo, Ini Alasannya
Tokoh Solo yang dulu mendukung secara total Prabowo Subianto saat Pilpres 2019, Mudrick Sangidu ogah pilih anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Tokoh Solo yang dulu mendukung secara total dan habis-habisan Prabowo Subianto saat Pilpres 2019, Mudrick Sangidu ogah pilih anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Eks koordinator relawan Prabowo-Sandi Solo Raya itu menjatuhkan pilihannya dalam Pilkada Solo 2020 pada pasangan calon Achmad Purnomo-Teguh Prakosa yang saat ini berhadapan dengan Gibran untuk memperebutkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan (PDIP).
Dukungan ditunjukkan dengan hadirnya Mudrick Sangidu sebagai Ketua LSM Mega Bintang di tengah-tengah Rapat Akbar dan Konsolidasi untuk Kedaulatan Rakyat Surakarta di Pendapa Ageng Taman Budaya Jawa Tengah, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (7/1/2020).
Disinggung soal itu, Mudrick menyatakan memang sudah membulatkan tekad mendukung pasangan Purnomo-Teguh, ketimbang anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
"Saya pilih yang berpengalaman, sudah matang," terang Mudrick dengan nada tegas.
Namun, soal Gibran yang maju juga sebagai bakal calon wali kota Solo dari PDIP, Mudrick mengaku hal tersebut sah-sah saja.
"Kalau dia (Gibran) mau maju silahkan saja," terang Mudrick.
Dia menegaskan, pihaknya mendukung calon yang tidak menggunakan 'aji mumpung', terlebih saat ini bapak dari Gibran merupakan orang nomor satu di Indonesia dua periode.
"Jangan aji mumpung," tutur dia.
Dia mengaku percaya pada pengalaman Purnomo-Teguh yang selama ini sudah lama berada di eksekutif dan legislatif, sehingga keduanya dianggap sudah matang untuk memimpin kota Solo lebih baik kedepannya.
Simpan Tenaga
Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, masih ingin menyimpan tenaga menjelang kontestasi Pilkada Solo 2020.
• Jelang Pilkada Solo 2020, Purnomo Simpan Tenaga, Gibran Terus Gas Poll
• Begini Komentar FX Hadi Rudyatmo Tanggapi Gibran Pasang Target di Atas Purnomo-Teguh
Hal itu dilakukannya karena rekomendasi DPP PDI Perjuangan masih belum turun.
Purnomo mengaku sudah memiliki tim kecil yang akan mendukungnya bila mendapat rekomendasi.
Namun, itu baru sebatas koordinasi internal dan belum membentuk wadah yang lebih besar.
"Belum karena ini masih dianggap masih cukup waktu, jadi belum dikoordinir secara betul-betul," ujar Purnomo, Senin (6/1/2020).
"Tapi sudah ada spontanitas-spontanitas masing-masing yang telah kita catat, kita datangi, artinya belum dikoordinir secara sempurna, nanti segera setelah ini," imbuhnya membeberkan.
Pasangan bakal calon wakil wali kota Teguh Prakosa itu menilai masih terlalu pagi untuk menggabungkan organ pendukung dalam satu wadah.
"Kita merasa masih terlalu pagi, spontanitas-spontanitas dari masyrakat malah sudah cukup bagus saat ini," tutur Purnomo.
Purnomo tidak menutup kemungkinan itu akan dilakukannya bersama Teguh.
"Tidak terlalu lama kita akan membentuk tim, kalau saat ini timnya baru tim kecil kecil dari tim saya, saya baru saja kita bentuk tapi belum action betul-betul," ucap dia.
"Paling baru pertemuan, pembentukan anggota-anggota timnya, itu saja belum formal diresmikan," tambahnya.
Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) itu menegaskan sudah ancang-ancang bergerak lebih besar.
Pergerakannya hanya tinggal menunggu rekomendasi PDI Perjuangan turun.
"Tapi sudah ke arah situ, tapi belum karena rekomendasi belum turun," tutur Purnomo.
Sebaliknya, Bacawali Gibran Rakabuming Raka terus mendorong para relawannya untuk terus gas poll.
Dorongan tetap diberikan meskipun survei internal sudah menujukkan hasil yang cukup menggembirakan baginya.
"Itu bukan berarti kita tidak perlu kerja keras, hari ini kita masih masuk gigi satu, habis ini masuk gigi dua dan gas poll," ucap Gibran.
Gibran berharap para relawan tetap kerja keras membuat acara di gang-gang kecil di Kota Solo.
"Setelah ini kerja keras lagi, sering buat acara di gang-gang kecil, RT/RW, semua harus kita rangkul," kata dia.
"Bahwa strategi pemenangan kita hanya satu, blusukan, bertemu warga, dah satu itu saja," tandasnya. (*)