Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tanggapi soal Natuna, Guru Besar UI: Tidak Akan Pernah Selesai hingga Akhir Jaman

Pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai, persoalan saling klaim antara Indonesia dan China di wilayah perairan

Editor: Reza Dwi Wijayanti
KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWA
Kapal-kapal asing pencuri ikan yang ditenggelamkan di perairan Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (29/10/2017). Penenggelaman itu dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. 

TRIBUNSOLO.COM -  Pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai, persoalan saling klaim antara Indonesia dan China di wilayah perairan Natuna tidak akan selesai meski kiamat datang.

Hal itu disebabkan, baik China maupun Indonesia, sama-sama tidak saling mengakui klaim wilayah kedaulatan di perairan tersebut.

"(Inilah) kenapa masalah ini tidak akan pernah selesai hingga akhir jaman," kata Hikmahanto dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).

Hubungan Indonesia dan China dalam beberapa waktu terakhir memanas akibat aktivitas coast guard dan nelayan China di wilayah Laut Cina Selatan atau yang disebut Indonesia sebagai Laut Natuna Utara.

Kapal Ikan China Tebar Jaring Lagi di Natuna, RI Lakukan Pengusiran 

PA 212 Sebut Prabowo Lembek soal Natuna, Begini Tanggapan Menhan yang Juga Dibela Fadli Zon

China mengklaim, wilayah perairan itu termasuk ke dalam kawasan nine-dash line milik mereka yang didasarkan pada jalur pemancingan nelayan tradisional China pada sekitar tahun 1940-an.

Sedangkan, Indonesia berpedoman pada hasil Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982, yang tidak mengakui klaim China tersebut.

Kondisi ini, sebut Hikmahanto, berbeda dengan persoalan antara Indonesia dan Vietnam terkait masalah wilayah yang sama.

Polemik Soal Natuna, Inilah Perbandingan Kekuatan Militer China dan Indonesia

Dianggap Tak Tegas soal Natuna, Luhut Panjaitan Angkat Bicara Saya Bukan Orang Bego

Dalam persoalan antara Indonesia dan Vietnam, kedua negara sama-sama saling mengakui klaim masing-masing pihak.

Sehingga, imbuh Guru Besar Fakultas Hukum UI ini, dapat membuka ruang dialog untuk menyelesaikan persoalan ini. Hal yang sama pun terjadi antara Indonesia dengan Malaysia.

"Tapi kalau dengan pemerintah China, kita saja tidak mengakui dasar dari klaim mereka, sebaliknya, mereka juga tidak akan bernegosiasi karena tidak mengakui klaim dari kita," ujarnya.

(Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru Besar UI: Sampai Kiamat, Persoalan Indonesia Vs China di Natuna Tak Akan Selesai"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved