Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polemik Soal Natuna, Inilah Perbandingan Kekuatan Militer China dan Indonesia

Indonesia secara tegas menolak klaim China terhadap perairan Natuna berdasarkan jejak sejarah (historic rights) dan sembilan garis putus-putus

ist/(DOK TNI)
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan | (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Morgono menggelar apel pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di pelabuhan Selat Lampa, Ranai Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pasukan yang terlibat yakni sekitar 600 personil dengan jumlah KRI yang ada sebanyak lima unit kapal. 

TRIBUNBSOLO.COM - Polemik soal kapal China yang masuk Pulau Natuna masih berlanjut.

Indonesia secara tegas menolak klaim China terhadap perairan Natuna berdasarkan jejak sejarah (historic rights) dan sembilan garis putus-putus (nine dash line).

Dianggap Tak Tegas soal Natuna, Luhut Panjaitan Angkat Bicara Saya Bukan Orang Bego

Padahal wilayah laut China atau seluruh perairan laut China Selatan sebelumnya sudah diputuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2016 silam.

Kawasan perairan Natuna
Kawasan perairan Natuna (Geoseismic-seasia)

Mengutip dari Kompas.com, nine dash line adalah garis yang dibuat sepihak oleh China.

Tanpa melalui konvensi hukum laut di bawah PBB atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono menyatakan siap melakukan operasi siaga tempur.

Padahal, kekuatan militer China jauh di atas militer Indonesia.

Mengutip dari Kompas.com, berikut fakta menarik perbedaan kekuatan militer China dan Indonesia :

1. Perbedaan anggaran kekuatan militer China dan Indonesia

Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), sebuah lembaga riset yang berpusat di Swedia, China mengalokasikan anggaran militer 250 miliar dollar AS atau setara dengan 3.485 triliun (kurs Rp 13.940) pada 2018.

Anggaran China hanya kalah dari Amerika Serikat yang dicatat SIPRI. Anggaran militer Amerika mencapai 648 miliar dollar AS.

Sedangkan Indonesia, pada 2018 total anggaran untuk militer 7,44 miliar dollar AS atau setara Rp 104,12 triliun.

Nilai anggaran militer yang dirilis SIPRI berasal dari sumber terbuka dari masing-masing negara.

Belanja militer setiap negara kemungkinan berbeda, mengingat data rahasia pertahanan negara.

Tanggapi soal Natuna, Presiden Jokowi: Tidak Ada Namanya Tawar Menawar Mengenai Kedaulatan

2. Indonesia mengalami kenaikan anggaran militer

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved