Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Siswi Dikeluarkan karena Ucapan Ultah

Minta Kejelasan, Pejabat Disdik Datangi SMP IT Nur Hidayah Solo yang Keluarkan Siswi karena Chatting

Dinas Pendidikan (Disdik) Solo bakal menemui pihak SMP IT Nur Hidayah Solo, Senin (13/1/2020) pagi ini.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
SMP IT Nur Hidayah Solo di Jalan Kahuripan Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari yang akan didatangi Dinas Pendidikan Solo hari ini. 

Namun, Kepala SMP IT Nur Hidayah Solo, Zuhdi Yusroni kurang berkenan untuk membuka secara gamblang kronologis kejadian tersebut.

Itu dilakukan untuk menjaga nama baik siswi tersebut.

"Mohon maaf, saya tidak bisa menjelaskan secara keseluruhan kronologisnya untuk menjaga nama baik siswi," ujar Zuhdi kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/1/2020).

"Terlebih lagi, siswi tersebut telah kembali bersekolah di tempat yang baru," imbuhnya membeberkan.

Zuhdi menegaskan pihak sekolah telah melakukan penindakan secara prosedur yang ada.

"Itu harus kita lakukan untuk menegakkan kedisiplinan juga, siswi sudah menerima dan sudah pindah," tegas dia.

"Kami juga telah memberikan surat keterangan agar membantu dia untuk melanjutkan pendidikannya," tambahnya.

Ketidakdisiplinan siswi tersebut bukan hanya soal pengucapan selamat ulang tahun kepada teman sekolah laki-lakinya.

Siswi SMP di Solo yang Dikeluarkan karena Chatting Lawan Jenis Kini sudah Pindah ke Sekolah Baru

Alumni Ikut Buka Suara soal Siswi SMP di Solo yang Dikeluarkan karena Ucapkan Ultah

"Bukan hanya itu, ada tindak ketidakdisiplinan lain yang muncul sejak kelas VII, jadi bukan soal itu saja sebenarnya," tutur Zuhdi.

"Bahkan, sebenarnya sejak kelas VII sudah kami bina siswi tersebut sampai kelas VIII," imbuhnya.

Poin tindak ketidakdisiplinan yang dilakukan telah terakumulai dan sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan.

Hal itulah yang membuat siswi harus diserahkan kembali kepada orang tuanya.

"Akumulasi pelanggaran bisa dibuktikan lewat riwayat panjang bukti sidang, dan proses pembinaan yang telah dilakukan," ujar Zuhdi.

"Itu membuat kami harus menyikapinya karena itu soal kedisiplian bisa berakibat ke siswa lain bila tidak ada penegakkan kedisiplinan," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved