Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Pembobolan ATM di Wonogiri

5 Fakta Pembobol ATM di Wonogori yang Ternyata Belajar Bobol ATM dari Youtube

Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing, terkait kasus ini ada dua korban yang melaporkan kepada kepolisian perihal aksi yang dilakukan IS.

TribunSolo.com/Agil Tri
Polisi menunjukkan tersangka pembobolan tabungan nasabah di mesin ATM di Mapolres Wonogiri, Jumat (24/1/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini tabungan sejumlah nasabah di Wonogiri yang mencapai Rp 73 juta dikuras oleh seorang pria berinisial IS alias A (34) asal Lampung Selatan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, IS memiliki sejumlah modus tertentu untuk bisa menguras isi ATM korban.

Pembobol ATM di Wonogori Ternyata Residivis Antar Provinsi, Kuras Uang Nasabah hingga Ratusan Juta

Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing, terkait kasus ini ada dua korban yang melaporkan kepada kepolisian perihal aksi yang dilakukan IS.

Untuk mengetahui terkait kasus ini berikut 5 fakta pembobolan ATM di Wonogiri.

1. Menggunakan modus yang berbeda pada dua korbannya.

Menurut Kapolres Wonogiri, AKBP Cristian Tobing aksi pertama dilakukan pelaku pada akhir November 2019 lalu di ATM BRI Unit Sidoharjo dengan korban berinisial S (63).

"Modus pelaku dengan pura-pura menolong nasabah yang kesulitan menggunakan mesin ATM," saat gelar perkara di Mapolres Wonogiri, Jumat (24/1/2020).

"Pelaku yang sudah mengincar korban dari luar ATM, mengintip korbannya saat memasukan PIN," katanya menekankan.

Pada saat korbannya sedang melakukan transaksi, tersangka tiba-tiba masuk kedalam ruang ATM dan membatalkan transaksi tersebut.

Kemudian menukar kartu ATM korbannya dengan kartu ATM yang lain yang sudah disiapkan tersangka.

Pelaku kemudian menyakinkan korbannya jika kartu ATM tersebut bermasalah, dan menyuruh korban untuk mengurus ATM tersebut ke bank atau menyuruh korbannya meminta bantuan kepada petugas bank.

Saat korban meninggalkan ATM, pelaku juga turut menghilang dengan membawa kartu ATM korbannya.

"Keesokan harinya saat korban mencetak buku tabungannya, korban baru sadar jika uangnya tabungannya telah habis," terangnya.

 

Aksi pertama yang dilakukan pelaku ini berhasil membobol saldo ATM korbannya sebesar Rp 17.950.000.

Pada awal Januari 2020, pelaku kembali melancarkan aksinya di ATM BRI Pasar Wonogiri dengan korban bernama G (60).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved