Diduga Karena Kabut Tebal, Ini Kronologi Kecelakaan Helikopter yang Menewaskan Kobe Bryant
Dikabarkan Kobe Bryant tewas dalam sebuah insiden kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat.
TRIBUNSOLO.COM - Kabar duka datang dari mantan pemain NBA legendaris, Kobe Bryant pada Senin (27/1/2020).
Dikabarkan Kobe Bryant tewas dalam sebuah insiden kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020) pagi waktu Amerika Serikat.
• Nike Luncurkan AD NXT 360 Kobe Bryant
Dilansir dari New York Post, Kobe Bryant yang kini berusia 41 tahun tengah melakukan perjalan bersama tiga orang lainnya dengan helikopter pribadinya.
Dilaporkan saat terbang terjadi kebakaran terhadap helikopter yang ditumpangi oleh Kobe Bryant bersama rekan-rekannya tersebut.
Selain Kobe, satu pilot dan tujuh penumpang lainnya juga tewas di tempat, termasuk putri Kobe Bryant, Gianna "Gigi" Maria Onroe.
Dikutip dari situs web Los Angeles Times, terdapat satu orang saksi yang menyaksikan kecelakaan itu, yakni Jerry Kocharian.
Saat kejadian, Jerry sedang berada di luar gereja di daerah Canyon.
Dalam kesaksiannya, Jerry menilai helikopter yang membawa Bryant terlihat aneh karena terbang rendah.
"Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal," kata Jerry.
"Namun, tiba-tiba ada sebuah ledakan hebat dan terlihat pusaran api yang besar. Saya yakin tidak ada yang bisa selamat dari itu," ujar Jerry.
Helikopter yang ditumpangi Bryant berjenis Sikorsky S-76B yang dibuat pada tahun 1991.
Sikorsky S-76B terbang dari bandara John Wayne pada pukul 09.06 pagi waktu setempat.
Dalam catatan penerbangan, Sikorsky S-76B sempat melewati Boyle Heights, kawasan dekat Stadion Dodger, dan berputar di atas Glendale.
Alhasil, kabut tebal, terutama di perbukitan di atas Calabasas, kemungkinan menjadi penyebab utama kecelakaan helikopter ini.
Menurut Kepolisian Los Angeles, helikopter jatuh sebelum pukul 10.00 di dekat Virgenes Road atau tepatnya selatan Agoura Road.
Itu artinya, Kobe Bryant dan delapan korban lain melakukan penerbangan tidak sampai satu jam sebelum kecelakaan.
Selain itu, para penumpang yang menaiki helikopter tersebut dipastikan tidak ada yang selamat.
Kobe Bryant sendiri merupakan mantan pemain basket profesional yang masuk dalam deretan pemain hebat sepanjang masa dalam ajang NBA.
Tak heran, jika Kobe Bryant merupakan salah satu ikon olahraga basket NBA dalam dua dekade terakhir.
Di musim keduanya bersama LA Lakers, Bryant pernah terpilih masuk dalam All-Star termuda dalam sejarah NBA pada usia 19.
Dilansir dari Espn.com, Kobe Bryant lahir pada 23 Agustus 1978 di Philadelphia, Pennyslvania, Amerika Serikat.
Kobe Bryant menghabiskan tahun-tahun awalnya berkarir sebagai pemain basket di negara Italia sebelum memutuskan hijrah ke NBA.
Pada tahun 1996, dirinya menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA.
Pebasket berusia 41 tahun tersebut tercatat telah memenangkan lima gelar NBA bersama LA Lakers dalam karir basketnya.
• Terinspirasi Kobe Bryant, Reebok Rilis Answer IV Iverson
Ia juga mampu membawa Amerika Serikat merajai dunia dengan menyabet dua gelar dalam ajang Olimpiade.
Saat ini, Kobe Bryant menjadi pebasket yang masuk dalam daftar top skor sepanjang masa keempat dalam sejarah NBA.
Bryant telah mengoleksi 33.643 poin sepanjang karirnya bermain basket dalam ajang NBA.
Selain itu, Bryant juga telah berhasil meraih penghargaan dua kali menjadi MVP NBA di laga final dan satu gelar MVP tepatnya pada musim 2008.
Dia memakai nomor punggung 8 dan 24 selama bermain bersama LA Lakers.
Salah satu penampilan terbaiknya dalam sejarah NBA ketika dirinya mampu mencetak 81 poin saat timnya melawan Raptors pada 22 Januari 2006.
Itu poin kedua terbanyak dalam pertandingan sejarah NBA, dibelakang rekor Wilt Chamberlain yang menorehkan 100 poin pada 2 Maret 1962.
Pada 29 November 2015, Bryant mengumumkan bahwa ia bermaksud pensiun di akhir musim tersebut.
Dia telah bermain dalam 66 pertandingan pada musim tersebut bersama Los Angeles.
Catatan performanya pun sangat impresif dengan rata-rata 17,6 poin, 3,7 rebound, dan 2,8 assist.
Dalam pertandingan terakhirnya melawan Utah Jazz, Bryant mampu mencetak 60 poin dalam laga tersebut,
Hingga La Lakers mampu memenangkan pertandingan melawan Utah Jazz dengan skor akhir 101-96 pada 13 April 2016.
Dibalik kegemilangannya tersebut, Kobe Bryant pernah dirundung berita kontroversial tentang dirinya.
Dia dituduh melakukan pelecehan seksual pada tahun 2003.
Bryant menikah dengan Vanessa Laine Bryant pada tahun 2001.
Hingga ia dan istrinya dikarunia empat anak yang keseluruhannya seorang perempuan.
Prestasi Kobe Bryant:
Juara NBA 5 Kali Bersama LA Lakers
1. NBA Championship 1999-00
2. NBA Championship 2000-01
3. NBA Championship 2001-02
4. NBA Championship 2008-09
5. NBA Championship 2009-10
All-Star Game 18 Kali
1998, 2000, 2001, 2002 (MVP), 2003, 2004, 2005, 2006, 2007 (MVP), 2008, 2009 (MVP), 2010 (DNP), 2011 (MVP), 2012, 2013, 2014 (DNP), 2015 (DNP), 2016
• LeBron dan Wade Berpeluang Mengejar Rekor Kobe dalam Pertandingan Hari Natal
Penghargaan yang Diraih Kobe Bryant:
1996-97
All-Rookie Second Team
1998-99
All-NBA Third Team
1999-00
All-NBA Second Team
All-Defensive First Team
2000-01
All-NBA Second Team
All-Defensive Second Team
2001-02
All-NBA First Team
All-Defensive Second Team
2002-03
All-NBA First Team
All-Defensive First Team
2003-04
All-NBA First Team
All-Defensive First Team
2004-05
All-NBA Third Team
2005-06
Scoring Leader
All-NBA First Team
All-Defensive First Team
2006-07
Scoring Leader
All-NBA First Team
All-Defensive First Team
2007-08
All-NBA First Team
All-Defensive First Team
Season MVP
2008-09
All-NBA First Team
All-Defensive First Team
Finals MVP
2009-10
All-NBA First Team
All-Defensive First Team
Finals MVP
2010-11
All-NBA First Team
All-Defensive First Team
2011-12
All-NBA First Team
All-Defensive Second Team
2012-13
All-NBA First Team
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Kecelakaan Helikopter yang Menewaskan Legenda NBA Kobe Bryant,