Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Puluhan Kucing Mati Terjangkit Virus

Kucing-kucing di Karanganyar Mati Terjangkit Virus Distemper, Komunitas Kucing Anggap Wajar

Komunitas kucing beraksi terkait fenomena puluhan kucing mati di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/EFREM SIREGAR
Ilustrasi - Kucing yang mendapat perawatan di Posyandu Kucing, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (6/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Komunitas kucing beraksi terkait fenomena puluhan kucing mati di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Kematian puluhan kucing tersebut karena terjangkit virus Distemper.

Pendiri Rumah Difabel Meong, Ning Hening, menganggap wajar fenomena tersebut.

Waspada, Virus Distemper Matikan Puluhan Kucing di Karanganyar, Begini Gejala dan Pencegahannya

Apalagi, Desember hingga Maret merupakan musim virus.

"Saat ini lagi musim virus, dan itu diprediksi akan sampai Maret nanti," tutur Ning, Kamis (30/1/2020).

Ning menyarankan para pecinta kucing untuk tidak lupa memberikan vitamin kepada hewan peliharaan mereka.

"Jadi memang pemelihara harus menjaga perilaku hidup sehat dan jangan lupa untuk vitamin kepada kucing peliharaannya," imbuhnya membeberkan.

Virus Distemper yang Sebabkan Puluhan Kucing di Karanganyar Mati Tidak akan Menular ke Manusia

Ning berencana melakukan bakti sosial yang diperuntukan untuk para pecinta kucing.

"Kami rencanamya akan mengadakan bakti sosial dua atau tiga minggu kedepan dengan beberapa dokter yang juga relawan kami," ucap Ning.

"Itu untuk membesarkan hati para pecinta kucing," tandasnya.

Pencegahan

Terjangkitnya virus terhadap hewan, termasuk kucing bisa diminimaliri dengan sejumlah pencegahan.

Pemberian vaksin secara rutin menjadi satu diantara pencegahan yang bisa dilakukan.

"Para pemilihara hewan diimbau melakukan vaksinasi rutin, tahap awal biasanya dilakukan sebulan sekali," kata Yianida.

Kucing-kucing yang Mati Mendadak karena Virus, Sempat Hilang Nafsu Makan dan Akhirnya Kejang-Kejang

"Apabila pemberian sudah mencapai kuantitas tertentu, maka bisa diulang tiap tahun," imbuhnya membeberkan. 
Yianida menyarankan, hewan yang sudah mengalami gejala sakit lebih baik langsung dibawa ke dokter.

"Hal itu supaya mendapat penanganan sesegera mungkin, apabila sudah diperiksa ke dokter akan mendapat penanganan yang lebih intensif," tutur dia.

"Mungkin hewan itu perlu infus atau obat-obatan yang disuntikan, terlebih lagi hewan itu mengalami perut mual dan sering muntah, obat-obatan diberikan lewat mulut kurang efektif," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved