Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Puluhan Kucing Mati Terjangkit Virus

Waspada, Virus Distemper Matikan Puluhan Kucing di Karanganyar, Begini Gejala dan Pencegahannya

Virus Distemper menjadi faktor kematian 27 kucing di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TribunSolo.com/Adi Surya
Seorang warga bermain dengan kucing di RT 10 RW 16 Desa Jaten, Karanganyar, Kamis (30/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Virus Distemper menjadi faktor kematian 27 kucing di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Medik Veteriner Dispertan dan Perikanan Karanganyar, Yianida Talbot menyampaikan sistem pencarnaan menjadi satu diantara sistem organ yang diserang virus Distemper.

"Virus tersebut salah satunya menyerang sistem pencernaan hewan," terang Yianida, Kamis (30/1/2020).

Virus ini dapat membuat hewan yang dijangkitinya mengalami gejala tidak nafsu makan, demam, muntah, dan mulut berlendir.

Virus Distemper yang Sebabkan Puluhan Kucing di Karanganyar Mati Tidak akan Menular ke Manusia

"Gejala yang biasanya nampak itu, muntah dan diare, paling parah muntahannya berwarna coklat/kuning," jelas Yianida.

Terjangkitnya virus terhadap hewan, termasuk kucing bisa diminimaliri dengan sejumlah pencegahan.

Pemberian vaksin secara rutin menjadi satu diantara pencegahan yang bisa dilakukan.

"Para pemilihara hewan diimbau melakukan vaksinasi rutin, tahap awal biasanya dilakukan sebulan sekali," kata Yianida.

"Apabila pemberian sudah mencapai kuantitas tertentu, maka bisa diulang tiap tahun," imbuhnya membeberkan.
Yianida menyarankan, hewan yang sudah mengalami gejala sakit lebih baik langsung dibawa ke dokter.

Kucing-kucing yang Mati Mendadak karena Virus, Sempat Hilang Nafsu Makan dan Akhirnya Kejang-Kejang

"Hal itu supaya mendapat penanganan sesegera mungkin, apabila sudah diperiksa ke dokter akan mendapat penanganan yang lebih intensif," tutur dia.

"Mungkin hewan itu perlu infus atau obat-obatan yang disuntikan, terlebih lagi hewan itu mengalami perut mual dan sering muntah, obat-obatan diberikan lewat mulut kurang efektif," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved