Virus Corona
Daftar Berita Virus Corona yang Dibantah Kemkominfo, Salah Satunya soal Wudhu Hancurkan Virus
Daftar Berita Virus Corona yang Diluruskan Kemkominfo, Salah Satunya soal Wudhu Hancurkan Virus
TRIBUNSOLO.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo) menemukan 36 kasus penyebaran informasi tidak benar atau hoaks mengenai Novel Coronavirus hingga saat ini.
Oleh karena itu, pemerintah meminta kepada masyarakat agar berhenti menyebarkan hoaks.
• Alami Gejala Mirip Virus Corona, Mahasiswi yang Baru Pulang dari China Diisolasi di RSUD Dr Moewardi
• Bikin Haru, Kisah Balita Terjangkit Virus Corona di Ruang Isolasi Minta Dipeluk, Sang Ayah Menangis
"Ada 36 hoaks corona. Total akumulasi sampai sekarang. Stoplah!," kata Menkominfo, Jhonny G Plate ditemui di Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Dari situs resmi Kementerian Kominfo, yakni kominfo.go.id, berikut 36 daftar hoax soal Virus Corona yang beredar di Indonesia :
1. HOAX : China diam-diam kremasi korban Virus Corona karena jumlah korban meningkat.
Berita ini disertai dengan foto pesawat menurunkan peti kemas yang disebut berisi jenazah korban virus Corona.
Faktanya, sebagaimana dilansir kantor berita China Xin Hua, foto itu merupakan foto ketika pesawat menurunkan alat-alat medis.
2. DISINFORMASI : Wudhu bisa hancurkan Virus Corona.
Berita ini muncul dari pernyataan seorang dokter di Makassar yang menyebut virus Corona hancur karena air.
Tapi, situs kominfo.go.id menyebut informasi ini sebagai disinformasi, alias informasi yang keliru.
Dalam situs kominfo.go.id, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari OMNI Hospitals Pulomas menegaskan informasi tersebut keliru.
Menurut dr Dirga virus corona sejauh ini dibunuh dengan menggunakan desinfektan.
Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus corona bisa mati dengan air biasa.
3. HOAX : Penumpang Lion Air Terkena Virus Corona
Beredar postingan di media sosial pada awal Februari 2020 yang berisi informasi terkait penumpang pesawat Lion Air yang meninggal saat pendaratan darurat di Sri Lanka.
Bahkan, pengguna Twitter menautkan berita dari sebuah situs media daring dan ditambahi dengan narasi yang mengaitkan dengan virus corona.
Faktanya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo menjelaskan, ada tiga orang penumpang yang ditangani di Kolombo, Sri Lanka.
Dua orang meninggal dan jenazahnya sudah dikirim ke Indonesia pada tanggal 15 Januari lalu dan tidak diotopsi.
Sedangkan satu orang dirawat di rumah sakit di Kolombo karena sakit influenza dan sudah kembali ke Indonesia pada Senin (27/1) dengan didampingi staf KBRI Kolombo.
4. HOAX : Virus Corona Bisa Menyebar lewat Tatapan Mata
Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memberikan informasi tentang virus Corona.
Dalam pesannya menyebutkan bahwa virus Corona bisa tersebar hanya dengan tatapan mata saja.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC) menjelaskan bahwa penularan melalui mata tidak terjadi saat seseorang menatap sesuatu, kemudian terinfeksi.
Seseorang bisa tertular jika tangannya terkontaminasi oleh virus corona (2019-nCoV), kemudian tak sadar tangannya menyentuh area mata.
5. HOAX : Virus Corona dari TKA di Kendari
Beredar pesan di media sosial sebuah informasi tentang adanya pasien Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dirawat RSUD Bahteramas akibat terjangkit virus corona.
Faktanya setelah di telusuri Plt Dirut RSUD Bahteramas Kendari, dr. Sjarif Subijakto menegaskan bahwa kabar adanya satu pasien positif corona yang dirawat di RSUD Bahteramas tidak benar atau hoaks.
Karena sampai saat ini belum ada pasien suspect yang diduga tertular virus corona.
6. HOAKS : Virus Corona Sudah Masuk Pekanbaru
7. HOAKS : Pasien Meninggal di Semarang karena Virus Corona
8. HOAKS : Penduduk Wuhan panik dan berteriak karena vrus Corona
9. HOAKS : Pasien Corona di Tulungagung
10. HOAKS : Pasien Positif Suspek Virus Corona di Singkawang
11. DISINFORMASI : Mahasiswa Indonesia di Wuhan Tidak Boleh Keluar Kamar
12. HOAKS : Virus Corona Bisa Menular Lewat Game Free Fire
13. DISINFORMASI : Ali Mohamed Zaki Sudah Temukan Jenis Virus Corona yang Terjadi di Wuhan China Sejak 2012
14. HOAKS : Pasien Virus Corona Sudah Masuk di RSUD Rabain Muara Enim
15. [HOAKS] Warga Jombang Terkena Virus Corona
16. DISINFORMASI : Kitab Iqro Sudah Lama Memprediksi Terjadinya Virus Corona
17. HOAKS : Kabar Adanya Pasien Positif Corona di RS Columbia Asia Medan Bersumber dari Prof. Delfitri Munir, DR., Dr.sp.THT-kl
18. DISINFORMASI : Virus Corona Diduga Bermunculan di Pasar Wuhan yang Menjual Aneka Satwa Liar
19. DISINFORMASI : Virus Corona Wuhan Hasil Perkawinan Virus Kelelawar dan Virus Babi
20. DISINFORMASI : China Baru Saja Bangun Rumah Sakit 57 Lantai
21. DISINFORMASI : Virus Corona Merupakan Senjata Biologis yang Bocor dari Laboratorium Wuhan
22. DISINFORMASI : Presiden China Umumkan Virus Corona Sudah Jadi Epidemi dan Memohon Doa Umat Islam
23. DISINFORMASI : Virus Corona Pertama Kali Ditemukan di Arab Saudi
24. HOAKS : Seorang Warga di Depok Diisolasi karena Diduga Terinfeksi Virus Corona
25. HOAKS : RS Kanujoso Balikpapan Menerima Pasien Positif Corona
Hoax Disaring Pemerintah
Menkominfo Jhonny G Plate mengatakan, hoaks tersebut masih dalam pengawasan pemerintah. Pihaknya akan terus mengedukasi kepada masyarakat agar tak terjebak oleh penyebaran informasi yang tak benar.
"Kita monitor. Kita menjelaskan mana hoaks, mana informasi yang benar," ucapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk cerdas dalam menyerap informasi. Untuk mengetahui informasi terkait virus Corona bisa melihat langsung website Kementerian Kesehatan.
"Sekarang yang perlu disampaikan stop itu. Kasih tahu masyarakat jangan ikut hoaks. Mengacu saja kepada keterangan resmi pemerintah," ujarnya.
Virus Corona pertama kali diidentifikasi berasal dari Kota Wuhan, China. Adapun virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini telah menjangkiti 9.816 orang pada hari ini. Banyaknya korban meninggal dunia juga meningkat menjadi 213 orang.
Virus ini juga telah merebak ke 12 negara di berbagai benua. Hingga Jumat (31/1/2020) siang, setidaknya 21 negara telah mengonfirmasi penemuan kasus virus 2019-nCoV di wilayahnya. Negara yang baru saja mengonfirmasi penemuan kasus virus ini yaitu Italia, Filipina, dan India. (*)