Takut Hewan Peliharaan Terinfeksi Virus Corona, Masyarakat China Gunakan Masker Khusus pada Anjing
Virus yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan akut itu terbukti bisa menular dari interaksi manusia ke manusia, serta hewan ke manusia.
Zhou Tianxiao (33), penjual online dari Beijing mengaku penjualan masker untuk anjing naik 10 kali lipat sejak virus corona menyebar di Wuhan.
Zhou memulai bisnis online ini sejak 2018 melalui situs Taobao.
"Sebagian besar anjing di China mulai menggunakan masker. Orang-orang ingin anjing peliharaan mereka tetap sehat" ucap Zhou Tianxiao mengutip dari Nypost.com.
Awalnya Zhou menjual masker khusus anjing untuk perlindungan dari polusi udara. Masker ini dapat mencegah anjing untuk menjilat orang yang terinfeksi virus corona.
"Meski tidak seprofesional masker medis yang dipakai manusia, namun makser ini bermanfaat untuk anjing" ucap Zhou.
Hasil Penyelidikan Tim Medis China: Virus Corona Menempel di Gagang Pintu dan Feses Pasien
Pejabat kesehatan China meminta orang-orang untuk lebih menjaga kesehatan pribadi.
Hal ini setelah jejak virus Corona ditemukan pada pegangan pintu.
Dikutip dari Sout China Morning Post, Senin (3/2/2020), Wakil Kepala Pusat Pencegahan Penyakit Menular Guangzhou, Zhang Zhoubin mengatakan pihaknya telah mengumpulkan 660 sampel untuk pengujian terkait virus Corona.
"Dalam penyelidikan kami baru-baru ini, kami menemukan virus Corona baru pada gagang pintu (di rumah pasien). Ini mengingatkan saya bawa kita harus melakukan langkah terbaik dalam menjaga kebersihan di rumah. Selain itu, penting untuk sering mencuci tangan," katanya.
Zhang melanjutkan, terbuka kemungkinan virus Corona berada pada benda-benda seperti ponsel maupun lampu.
Sebelumnya, ilmuwan China juga menemukan jejak virus Corona pada feses atau kotoran manusia pasien yang terinfeksi.
Hal ini mengindikasikan cara penularan virus Corona yang mematikan.
Kasus Virus Corona Terus Meningkat, Ribuan Kasus dalam Sehari
Jumlah kematian dan kasus terinfeksi virus Corona terus meningkat.