Takut Hewan Peliharaan Terinfeksi Virus Corona, Masyarakat China Gunakan Masker Khusus pada Anjing
Virus yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan akut itu terbukti bisa menular dari interaksi manusia ke manusia, serta hewan ke manusia.
Otoritas kesehatan China mengumumkan jumlah kasus kematian terbaru mencapai 361.
Sementara jumlah kasus terinfeksi meningkat menjadi 17.205.
Jumlah ini meningkat tajam yang dipicu oleh penyebaran Corona pada hari Minggu dengan 2.829 kasus baru dan 57 kematian.
Dari kematian yang baru dilaporkan, 56 berada di Provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona dan satu kematian di Chongqing.
Penularan Virus Corona Menurut Ketua IDI
Di Indonesia, ratusan WNI yang dipulangkan dari Kota Wuhan kini menjalani observasi atau karatina selama 14 hari di Natuna.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr Daeng Faqih mengimbau agar masyarakat Natuna tidak perlu resah dengan adanya karantina tersebut.
Selain tempat karantina yang jauh dari tempat penduduk, Daeng juga mengatakan penyebaran virus corona lewat kontak dengan orang yang terkangkit.
• Dampak Wabah Corona Virus Terhadap Ekonomi Indonesia
• Daftar Berita Virus Corona yang Dibantah Kemkominfo, Salah Satunya soal Wudhu Hancurkan Virus
Pernyataannya ini ia sampaikan dalam progarm Apa Kabar Indonesia Pagi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouToube Talk Show tvOne, Senin (3/2/2020).
"Sebenarnya kami menjelaskan ke masyarakat untuk tidak terlalu takut," ujarnya.
"Karena prinsip yang dikeluarkan oleh WHO yang penting tidak terjangkau, bukan permasalahan jauh dan dekatnya," imbuhnya.
Daeng menuturkan yang terpenting adalah tidak bersentuhan masyarakat yang sehat.
"Masyarakat tidak perlu takut karena penularan virus corona itu dengan kontak dekat," jelasnya.
Penularan melalui kontak dekat yang dimaksud adalah adanya hubungan langsung dengan penderita seperti percikan ludah, terkena napas atau batuk dari orang yang positif terjangkit virus corona.
Atau menyentuh langsung ke makanan yang dimakan orang terinfeksi virus.