Imbas Proyek Flyover Purwosari, Tukang Ojek Pangkalan Naikkan Tarif karena Ambil Jalan Memutar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tukang Ojek Pangkalan Stasiun Purwosari terpaksa menaikkan tarif mereka setelah pengerjaan proyek pembangunan Flyover Purwosari dimulai.

Keharusan mengambil jalan memutar menjadi satu penyebab kenaikan itu tak bisa dihindari.

Seorang tukang ojek pangkalan, Dedi Agung (40) menyampaikan, mereka terpaksa mematok tarif tidak seperti hari normal selama ini.

• Curhatan Tukang Ojek Pangkalan saat Proyek Flyover Purwosari Dimulai, Siap Cari Kerja Sampingan

"Yang arah ke barat sementara ini ditutup, jadi akses ke barat tidak bisa dilalui harus memutar," ujar Dedi kepada TribunSolo.com, Rabu (5/2/2020).

"Padahal penumpang, kalau misalnya narik ke Kerten dan jaraknya relatif dekat biasanya kami patok Rp 15 ribu, tapi sekarang kita tidak bisa segitu," imbuhnya membeberkan.

Kenaikan tarif yang disiapkan berada di kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

• Underpass Makamhaji Sempat Macet Pagi Hari, Warga Anggap Wajar karena Proyek Flyover Purwosari

"Paling tidak harus naik, masalahnya aksesnya muter jauh, akses ke barat saat ini lumpuh dan akses ke timur saat ini masih oke-oke saja dan masih bisa dilalui," tutur Dedi.

"Paling tidak tambahannya Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu," tambahnya.

Dedi mengatakan para pengguna tukang ojek pangkalan masih bisa menegosiasikan tarif jalannya.

• Pengerjaan Flyover Purwosari Dimulai, Simpang Tiga Kerten sampai Simpang Empat Purwosari Ditutup

"Itu kalau pelanggan mau, kalau tidak, ya nanti ada negosiasi, paling tidak ya ada kenaikan sedikitlah," katanya. (*)