Keluarga WNI Terpapar ISIS di Solo
Kisah Warjinem & Paidin Rela Makan Nasi Ditaburi Kecap, Demi Anak & Cucunya Bertahan Hidup di Suriah
Warjinem (50) dan Paidin (53) rela makan seadanya agar bisa menabung untuk anaknya dan dua cucunya yang saat ini bertahan hidup di Suriah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Bantuan ekonomi kerap didapatkan Warjinem dan Paidin dari sanak saudaranya maupun orang di sekitar mereka.
“Siapapun yang mau membantu, berapapun nominalnya saya bersyukur, Allah yang akan membalasnya,” kata Warjinem.
Warjinem sempat berkeinginan menjemput DI dan kedua anaknya di Suriah.
Namun, keinginan itu dicegah DI karena resiko yang telalu besar.
“Saya pernah bilang ke anak saya, dik, saya mau jemput kamu, di mana pun saya berusaha jemput selama anak saya masih hidup, saya akan perjuangkan, saya mau ketemu,” ujar Warjinem.
• Anak WNI Eks ISIS Menangis Ingin Pulang ke Indonesia: Saya Melihat Mereka Membantai Orang-orang
“Anak saya mencegah saya dan bilang, hati-hati di sini rawan, urasannya sama nyawa, harus hati-hati melangkah,” tambahnya.
Warjinem dan Paidin berharap pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau membantu memulangkan DI dan kedua anaknya ke Indonesia.
"Semoga atas izin Allah anak saya selamat, bagaimana pun kalau di Indonesia kita bisa ketemu, nanti saya perbaiki, saya rangkul lagi semoga Allah membukakan pintu tobat dan anakku hijrah ke jalan yang benar, kembali seperti waktu kecil,” kata Warjinem.
“Apabila, pemerintah kemudian mau mengkarantina, merehabilitasi, kami tidak masalah, yang jelas kami berharap anak kami dipulangkan ke Indonesia,” pungkasnya. (*)