Wanita Asal Pekalongan yang Ditipu Oknum yang Mengaku Polisi Beri Klarifikasi di Polresta Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kedatangan wanita yang jadi korban penipuan online yang mengatasnamakan Polwan Polresta Solo, Toharoh (30), warga Landungsari, Kota Pekalongan ke Mapolresta Solo hanya untuk klarifikasi.

Wakasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Widodo menjelaskan, memang ada kedatangan warga Pekalongan atas nama Toharoh ke Polresta Solo.

Kedatangan mereka untuk melakukan klarifikasi apakah ada nama Briptu Arie Fitri terdaftar di Mapolresta Solo.

• Kronologi Wanita Asal Pekalongan Ditipu Oknum yang Ngaku Polisi di Solo, Tergiur Motor CBR 250 Murah

"Kedatangan mereka ke sini untuk klarifikasi keberadaan Briptu Arie Fitri," kata AKP Widodo, Rabu (12/2/2020).

Pelaporan dari kasus tersebut dilakukan di Polres Pekalongan.

Menurut AKP Widodo, sebelum ini ada juga orang yang melaporkan tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan Briptu Arie.

"Sebelumnya juga ada yang datang kasus yang sama," papar AKP Widodo.

Oknum yang mengatasnamakan Briptu Arie sudah banyak dan diduga mengambil foto Briptu Arie dari Instagram.

• Wanita Asal Pekalongan Ditipu Akun Palsu yang Ngaku Anggota Polisi Solo, Uang Jutaan Rupiah Raib

Kemudian mereka edit dan digunakan untuk aksi tipu-tipu.

Wanita asal Landungsari, Kota Pekalongan bernama Toharoh (30) menjadi korban penipuan akun yang mengatasnamakan anggota polisi Solo.

Toharoh mengatakan, awal mula kasusnya saat dia melihat iklan motor lelang Honda CBR 250 di Facebook.

"Kejadian itu Februari 2020 ini," kata Toharoh.

Tertarik lantaran harganya murah Rp 12 juta korban menghubungi penjual.

• Aksi Maling Toko Jalan Veteran Solo Terekam CCTV, Pemilik Sempat Tak Curiga, Begini Kronologinya

Setelah menghubungi penjual tersebut, ternyata penjual motor lelang itu mengaku bernama Briptu Arie Fitri.

"Orang yang mengaku Briptu Arie Fitri itu sama saya bilang tugasnya di Polda," papar Toharoh, Rabu (12/2/2020).

Oknum penipu yang mencatut nama dari Briptu Ari Fitri ini mengirimkan KTA dan KTP yang mencantumkan identitas yang bersangkutan.

"Kami jadi percaya, dan memutuskan membeli motor jualannya di Facebook itu," papar Toharoh.

Awalnya korban diminta transfer Rp 1,5 juta untuk uang muka dan selanjutnya diminta tambahan Rp 3 juta.

• Terekam CCTV, Seorang Ibu di Pasar Kliwon Solo Berlari Kejar 2 Jambret Bawa Kabur Tasnya

Setelah Toharoh mentrasfer total Rp 4,5 juta pelaku yang mencatut nama polisi Solo tersebut meminta tambahan transfer lagi.

Namun, Toharoh menolaknya dan menanyakan kapan motornya sampai.

"Tapi pelaku itu kemudian memblokir nomor saya, dan saya cari sesuai alamat di Solo," papar Toharoh. (*)