Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kontroversi Limbah PT RUM

Warga Terdampak Limbah PT RUM Bagikan Ratusan Masker ke Murid TK/PAUD di Nguter Sukoharjo

Forum Warga Terdampak Limbah PT RUM membagikan masker kepada sejumlah siswa TK dan PAUD di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Rabu (12/2/2020).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Serah terima masker dari Forum Warga Terdampak limbah PT RUM kepada guru sekolah di Nguter, Sukoharjo, Rabu (12/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejumlah warga dari Forum Warga Terdampak limbah PT RUM membagikan masker kepada sejumlah siswa TK dan PAUD di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Rabu (12/2/2020).

Sejumlah sekolah yang didatangi meliputi RAIT AT TAQWA dan Paud/KB Aisyah di Desa Nguter, dan TK At Taqwa di Desa Baran.

Masing-masing sekolah diberikan bantuan masker sebanyak 4 dus kecil yang berisi sekitar 50 masker.

Siapkan Rp 700 Miliar, PT RUM Siap Pasang Sejumlah Alat Pengolahan Limbah Baru Tahun Depan

Menurut Perwakilan Forum Warga Terdampak, Joko aksi bagi masker ini dilakukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disekolah tersebut tidak terganggu.

"Kegiatan kami di sini untuk silaturahmi, serta melakukan investigasi apakah bau limbah PT RUM juga sampai di sini."

"Menggelar aksi bagi-bagi masker karena dikhawatirkan bau PT RUM akan mengganggu kegiatan belajar," kata Joko.

Pemkab Sukoharjo Siap Kirimkan Surat Pembentukan Tim Pencari Fakta Limbah Udara PT RUM

Menurut Joko, bau limbah PT RUM masih sering tercium oleh warga, yang membuat sejumlah warga dan siswa mengeluh pusing dan mual.

"Siswa kerap kali mengeluh pusing, mual dan sesak napas ketika bau limbah PT RUM tercium oleh siswa."

"Sehingga kami harap dengan bantuan masker ini dapat sedikit mengurangi dampak bau tersebut," terangnya.

Bupati Sukoharjo Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi Limbah PT RUM, Ini Tanggapan Manajemen

Dia berharap, PT RUM segera bisa mengendalikan dampak gas buang dari hasil produksi PT Rayon itu.

Joko menambahkan, saat ini masyarakat masih menunggu keseriusan pemerintah terkait penanganan dampak limbah PT RUM.

"Setelah demo dan tuntutan sanksi administrasi kami ditolak, Pemkab Sukoharjo menjanjikan pembentukan tim investigasi."

"Namun sampai detik ini upaya tersebut belum menemui titik terang," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved